Sektor ganda putri diuji China
Kita patut angkat topi dengan sepak terjang dua pasang ganda putri muda. Apriyani Rahayu/Siti Fada Silva Ramadhanti dan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto.
Sebagai pasangan yang belum lama berpasangan menggapai perempat final turnamen papan atas jelas sebuah pencapaian tersendiri. Apalagi mereka berhasil melewati rintangan dari lawan-lawannya yang lebih diunggulkan.
Di babak sebelumnya, Apri/Fadia membungkam unggulan enam dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Sedangkan, Febby/Ribka masih terlalu tangguh bagi pasangan gado-gado Srivedya Gurazada/Ishika Jaiswal. Baik APri/Fadia maupun Febby/Ribka kompak membungkam lawan-lawan mereka dalam dua gim.
Mereka kemudian dipertemukan dengan lawan yang lebih berpengalaman dari Negeri Tirai Bambu. Apri/Fadia bersua unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Febby/Ribka menghadapi Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Ini menjadi kesempatan bagi Apri/Fadia untuk kembali ke jalur mereka sebagai penakluk para raksasa seperti di SEA Games 2021 Vietnam dan Indonesia Masters 2022.
Menariknya, Apri/Fadia hampir saja jadi juara Indonesia Masters bila saja tak dijegal Chen/Jia. Saat itu, peraih perak Olimpiade Tokyo 2020 yang dikalahkan Apri dan Greysia Polii di final menang dua gim, 21-18 dan 21-12.
Bagaimana kans Febby/Ribka? Belum pernah bertemu menjadi modal bagi FebbyRibka untuk tampil lepas dan tanpa beban menghadapi lawan yang memang lebih unggul secara peringkat BWF.
Bukan tidak mungkin Febby/Ribka, posisi 209 BWF bisa melaju, melewati lawan yang berperingkat 33 BWF itu untuk menghadapi pemenang antara unggulan lima dari Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara versus harapan tuan rumah Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing.
Patut dicatat, Anna/Teoh baru saja menumbangkan unggulan dua dari Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan di babak sebelumnya.
Ganda Putra Ditekan Tuan Rumah