Frenkie de Jong sejak beberapa waktu lalu dikaitkan dengan Manchester United. Pemain yang sangat bernilai bagi Barcelona itu menjadi target pelatih anyar Setan Merah, Erik ten Hag.
Perkembangan negosiasi di antara para pihak sepertinya sedang berada di jalur positif. Barcelona sudah mematok 75 juta euro untuk gelandang 25 tahun itu.
Beberapa jam lalu, pakar transfer sepak bola asal Italia, Fabrizio Romano, melansir Mirror, malah mengabarkan pihak United dan Barcelona sudah sepakat soal harga.
Angka 65 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun, plus sejumlah bonus yang mencapai 20 juta euro atau setara Rp 310 miliar. Bila ditotal, De Jong dihargai United sebesar Rp 1,3 triliun.
Nominal tersebut cukup sepadan untuk seorang De Jong. Mendapat dana segar tidak sedikit adalah pemenuhan harapan Barcelona yang sedang dibelit masalah finansial serius.
Tidak ada banyak opsi yang tersedia bagi Blaugrana untuk bangkit dari keterpurukan dan sedikit bergeliat di bursa transfer selain memanfaatkan sumber daya pemain yang ada. De Jong adalah salah satu dari sedikit aset Barca yang bernilai tinggi.
Mengapa Ten Hag merasa harus memboyong De Jong ke Old Trafford? Bagaimana ia bisa meyakinkan sang pemain yang dalam beberapa waktu belakangan masih merasa nyaman di Nou Camp?
Pertama, bila kita merunut sejarah, mereka sebenarnya sudah pernah bekerja sama. Ajax Amsterdam adalah simpul yang pernah mempertemukan mereka.
De Jong menghabiskan 18 bulan menjadi anak asuh Ten Hag sebelum hijrah ke Barcelona. Mereka bersama memenangi sejumlah gelar domestik.
De Jong patut berterima kasih pada Ten Hag. Pendekatan sang pelatih memungkinkan potensi terbaiknya mengemuka.