Secara sepintas lalu, pemain kelahiran 12 Mei 1997 itu memang tidak akan bergeser dari lini tengah. Namun, apakah hanya sesederhana itu peran De Jong yang akan diberikan Ten Hag? Tentu tidak.
Kita bisa merunut pernyataan Ten Hag dua tahun lalu saat diwawancarai salah satu televisi Belanda. Menukil, bbc.com, saat itu Ten Hag memprotes ekperimen Barcelona terhadap pemain tersebut.
"Dia bukan pencetak gol," tegas Ten Hag. Ten Hag menilai De Jong lebih mumpuni sebagai pemasok dan pemberi asis.
Bisa jadi, Ten Hag tidak akan mengubah keyakinannya pada De Jong. Ia akan memainkan peran di belakang playmaker seperti Bruno Fernandes atau di sampingnya. Ten Hag mungkin tidak ingin De Jong harus begitu ekspansif.
"Kualitasnya adalah dia memastikan bola masuk ke sepertiga akhir lapangan. Dia adalah seorang petualang, selalu bergerak. Seringkali dengan bola, terkadang tanpa bola."
Kehadiran De Jong akan mengisi kekurangan yang tidak dimiliki Fred dan McTominay: umpan akurat seperti yang telah ditunjukkan dengan sangat baik di Barcelona dengan tingkat akurasi mencapai 90 persen.
Untuk itu, De Jong akan memainkan peran dengan lebih leluasa seperti yang diyakini Ten Hag bila tidak ingin kehilangan yang terbaik dari permainannya.
Ketiga, kepergian De Jong akan meninggalkan sejumlah kesan bagi Barcelona. Aset yang terpaksa dilego buntut dari kondisi internal yang tak menentu.
Performa De Jong selama tiga musim di Catalonia, kita belum menemukan pemain itu menggapai titik tertinggi seperti saat bersama Ajax.
Ia masih berproses menjadi gelandang terbaik, menjadi penerus Sergio Busquets di lini tengah. Ia terus berjuang agar mendekati seperti Marco Verratti atau Thiago Alcantara.
Malah, Alan Feehely, editor Football Espana menilai De Jong akan pergi dengan membawa serta rasa sesal karena belum berhasil di Barcelona.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!