"Kami mengalokasikan tiket untuk penonton sebanyak 70 persen dari kapasitas Istora, itu juga sudah dipotong dengan kepentingan produksi," tandas Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy.
Tiket tersebut mula-mula dijual secara online melalui laman PBSI.id dan Loket.com. Dalam 16 jam, semua tiket di semua kategori dan semua hari ludes terjual.
Namun, para penggemar yang belum kebagian tak perlu berkecil hati. Masih ada kesempatan mendapatkan tiket secara luring saat hari pertandingan. Masih ada kuota 10 persen bagi para penggemar yang datang ke Istora.
PBSI pun sudah mengeluarkan aturan untuk mencegah praktik calo. Ada empat ketentuan yang wajib diperhatikan dalam pembelian tiket.
Pertama, pembelian tiket hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu nomor indetitas (KTP) yang sudah terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi dan satu akun email.
Kedua, calon penonton bisa membeli maksimal 10 tiket dalam satu kali transaksi.
Ketiga, penonton maksimal hanya boleh membeli dua tiket untuk masing-masing kategori tiket. Panitia membagi dua kategori tiket yakni reguler dan VIP. Keduanya dibagi lagi ke dalam kelompok sub kategori yakni presale reguler, normal reguler, presale VIP dan normal VIP.
Keempat, apabila calon penonton melakukan transaksi kurang dari 10 tiket, mereka tak bisa melakukan pembelian tiket secara daring untuk kedua kalinya.
Dari sisi harga, tiket Indonesia Masters 2022 dijual mulai dari Rp 150 ribu untuk kategori VIP presale, Rp 200 ribu untuk VIP normal, Rp90 ribu untuk presale reguler, dan Rp110 ribu untuk reguler normal.
Deretan harga tersebut untuk menonton pertandingan hari pertama. Sejak hari ketiga, saat mempertandingkan babak 16 besar, harga tiket tentu semakin melambung. Hingga berpuncak pada partai final dengan harga tiket termurah Rp 410 ribu untuk kategori presale regular, Rp 450 ribu untuk reguler normal, dan yang ingin membeli tiket VIP normal harus siap merogoh kocek sebesar Rp 990 ribu.
Apakah Anda sudah siap "ngistora", bestie (baca: sobat) pecinta badminton?