Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kabar Gembira bagi Timor Leste, Punya Kardinal Pertama sejak Berpisah dari Indonesia

30 Mei 2022   23:36 Diperbarui: 31 Mei 2022   11:05 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus diapiti Monsignor Leonardo Sapienza dalam salah satu kesempatan pidato di Aula Paulus VI, Vatikan: AP PHOTO/TARANTINO via Kompas.com

"Pada hari Sabtu, 27 Agustus, saya akan mengadakan Konsistori untuk pembentukan Kardinal baru. Mari kita berdoa agar mereka membantu saya dalam misi saya sebagai Uskup Roma demi kebaikan semua umat Allah."

Demikian Paus Fransiskus pada akhir ceramah mingguan atau Regina Coeli di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (29/5/2022).

Pengumuman tersebut tentu disambut gembira umat Katolik sejagad. Sebab,  melansir  www.vaticannews.va (29/5/2022), pemimpn gereja Katolik sedunia itu mengumumkan 21 kardinal baru.

Mereka akan dilantik pada akhir Agustus nanti seperti disampaikan Sri Paus di atas. Saat itu, sosok yang juga digelari Uskup Roma itu akan mengadakan Konsistori yang secara sederhana diartikan sebagai "permusyawarahan para Kardinal di Roma yang diketuai oleh Paus sendiri."

Paus sudah mengagendakan dua hari, 29-30 Agustus, untuk bertemu dengan semua kardinal. Mereka akan bersama-sama merenungkan Konstitusi Apostolik yang baru yakni Praedicate evangelium.

Baiknya diterangkan sekilas siapa itu kardinal. Kata Kardinal diambil dari bahasa Latin cardo yang berarti engsel (pintu atau jendela).

Tugas kardinal ibarat engsel yang menghubungkan dua helai pintu. Mereka adalah "engsel" penghubung antara Paus di Roma dengan gereja lokal atau wilayah kerja di bawah tanggung jawab sang kardinal.

Mereka dipilih langsung oleh Paus untuk membentuk sebuah dewan yang menjadi organ pelayanan dalam Gereja Katolik. Mereka menjadi perpanjangan tangan Sri Paus dengan setiap gereja lokal.

Jumlah kardinal lebih terbatas dibanding Uskup. Namun, Kardinal bukan atasan Uskup. Keduanya memiliki peran yang sama penting dalam Gereja Katolik.

Kardinal juga memilik wewenang dalam pemilihan Paus. Masing-masing dari mereka mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi penerus Santo Petrus, paus pertama yang dipilih oleh Yesus Kristus dalam sebuah pertemuan khusus yang disebut konklaf.

Mari kita kembali ke daftar 21 kardinal baru. Ada sejumlah hal menarik di sana. Dari sisi usia, mayoritas berusia kurang dari 80 tahun. Masih ada peluang bagi mereka untuk mengikuti konklaf andai saja terjadi sesuatu dengan Paus Fransiskus.

Mereka adalah kardinal angkatan kedelapan yang diangkat Paus Fransiskus sejak menduduki Takhta Suci pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena alasan usia dan kesehatan yang menurun.

Saat ini, kolegium atau dewan Kardinal beranggotakan 2018 kardinal. Sebanyak 117 adalah pemilih dan 91 non-pemilih (non-elektor) karena sudah berusia 80 tahun.

Pada 27 Agustus nanti, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 229 kardinal, dengan 131 memiliki hak istimewa dalam konklaf.

Selain itu, para kardinal baru itu mewakili wajah Gereja Katolik yang majemuk. Berasal dari berbagai belahan dunia dengan latar belakang budaya, situasi, dan pelayanan pastoral yang beragam.

Delapan dari antaranya berasal dari Eropa, enam dari Asia, dua dari Afrika, satu dari Amerika Utara, dan empat dari Amerika Tengah dan Latin.

Kardinal pertama

Menariknya, satu dari enam penerima topi merah (menunjukkan ciri khas seragam Kardinal) dari Asia adalah Virgilio Do Carmo Da Silva, S.D.B.

Penunjukkan Virgilio adalah kabar sukacita bagi umat Katolik Timor Leste. Ia akan menjadi kardinal pertama negara tetangga itu setelah berpisah dari Indonesia pada 20 Mei 2002.

Menukil Katolikpedia.id (30/5/2022), Virgilio merupakan putra asli Timor Leste. Kelahiran Venilale, 27 November 1967, ditahbiskan menjadi imam pada 18 Desember 1998.

Ia menggantikan Mgr Alberto Ricardo da Silva yang wafat karena kanker otak pada 2 April 2015.

Kurang dari setahun berselang, pada 30 Januari 2016, Virgilio ditunjuk Sri Paus dan sejak 19 Maret 2016, ia secara resmi menyandang status sebagai Uskup Dili.

Gereja Katolik Timor Leste terus berkembang, baik secara jumlah maupun hirarki. Sebagian besar dari 1,3 juta jiwa penduduk negara itu adalah penganut Katolik.

Pada 11 September 2019, status Keuskupan Dili naik ke level Keuskupang Agung. Mgr Virgilio pun otomatis menjadi Uskup Agung.

Terpilihnya Mgr Virgilio sebagai kardinal pertama adalah titik perkembangan berikutnya yang dicapai oleh Gereja Katolik di negara yang baru berusia 20 tahun itu.

Proficiat Mgr Virgilio! Selamat berbahagia Timor Leste!

Berikut daftar 21 kardinal yang baru dipilih Paus Fransiskus (sumber Reuters):

1. Uskup Agung Arthur Roche (Inggris) - Prefek Kongregasi Vatikan untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen

2. Uskup Agung Lazzaro You Heung-sik (Korea Selatan) - Prefek Kongregasi Vatikan untuk Klerus

3. Uskup Agung Fernando Vergez Alzaga (Spanyol) - Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan dan Presiden Kegubernuran untuk Negara Kota Vatikan

4. Uskup Agung Jean-Marc Aveline - Uskup Agung Metropolitan Marseille, Prancis

5. Uskup Peter Okpaleke - Uskup Ekwulobia, Nigeria

6. Uskup Agung Leonardo Ulrich Steiner - Uskup Agung Metropolitan Manaus, Brasil

7. Uskup Agung Filipe Neri Antnio Sebastio di Rosrio Ferro - Uskup Agung Goa dan Damo, India

8. Uskup Robert Walter McElroy -- Uskup San Diego, California, Amerika Serikat

9. Uskup Agung Virgilio Do Carmo Da Silva - Uskup Agung Dili, Timor Leste

10. Uskup Oscar Cantoni - Uskup Como, Italia

11. Uskup Agung Anthony Poola - Uskup Agung Hyderabad, India

12. Uskup Agung Paulo Cezar Costa - Uskup Agung Metropolitan Braslia, Brasil

13. Uskup Richard Kuuia Baawobr - Uskup Wa, Ghana

14. Uskup Agung William Goh Seng Chye - Uskup Agung Singapura

15. Uskup Agung Adalberto Martnez Flores - Uskup Agung Metropolitan Asuncin, Paraguay

16. Uskup Agung Giorgio Marengo (Italia) -- Prefek Apostolik Ulaanbaatar, Mongolia.

Kardinal baru yang berusia di atas 80 tahun:

1. Uskup Agung Jorge Enrique Jimnez Carvajal - Uskup Agung Emeritus dari Cartagena, Kolombia

2. Uskup Agung Lucas Van Looy - Uskup Agung Emeritus dari Gent, Belgia

3. Uskup Agung Arrigo Miglio - Uskup Agung Emeritus dari Cagliari, Italia

4. Fr. Gianfranco Ghirlanda, S.J. -- Profesor Teologi

5. Msgr. Fortunato Frezza -- Kanon Basilika Santo Petrus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun