Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Air Mata Liverpool dan 4 Alasan Real Madrid Juara Liga Champions 2021/2022

29 Mei 2022   05:22 Diperbarui: 29 Mei 2022   20:54 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di barisan belakang, posisi Allison Becker tak tergantikan. Kiper internasional Brasil itu dikawal kuartet Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andy Robertson, dan Ibrahim Konate. Pemain yang disebutkan terakhir itu dipercaya mengisi pos yang biasa ditempati Joel Matip.

Carlo Ancelotti pun menurunkan David Alaba yang baru pulih. Pemain gratisan dari Bayern Muenchen itu menemani Ferland Mendy, Eder Militao, dan Dani Carvajal di barisan belakang, membentengi Thibaut Courtois.

Seperti sudah diprediksi, Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos adalah trio lini tengah untuk mendukung Karim Benzema, Vinicius Junior, dan Federico Valverde.

Liverpool mampu mengambil kendali sejak awal laga yang dipimpin Clement Turpin asal Prancis. Situasi itu terjadi setidaknya hingga 20 menit pertama yang ditandai dengan beberapa ancaman dari  Salah dan Mane.

Courtois harus melakukan seumlah penyelamatan, termasuk tendangan Mane yang  sempt mengenai tiang gawang.

Madrid mencoba untuk mencari kesempatan melalui skema serangan balik cepat yang menyasar Vini dan Benzema. Namun, soliditas dan transisi Liverpool berhasil menutup setiap ruang.

Madrid yang tetap fokus bertahan mulai mendapat celah melakukan ancaman, memanfaatkan kecepatan Vini dan pergerakan Benzema. Puncak peluang Madrid di paruh pertama terjadi jelang kedua tim ke ruang ganti.

Benzema berhasil mengoyak gawang Alisson, memanfaatkan kemelut di mulut gawang The Reds. Namun, gol tersebut dianulir Turpin usai mengkonfirmasinya pada Video Assistant Referee (VAR). Benzema dianggap lebih dahulu berada dalam posisi offside.

Situasi itu menunjukkan satu hal. Di balik dominasi Liverpool dengan lima "shots on target" dari 10 percobaan di babak pertama, tim tersebut tetap kerepotan bahkan terlihat grogi saat para pemain Madrid berada di kotak penalti.

Liverpool perlu lebih waspada. Para pemain belakang jangan sampai melakukan kesalahan yang tidak perlu. Benzema adalah momok yang bisa memberi mereka mimpi buruk.

Liverpool membuka babak kedua dengan sebuah ancaman. Umpan Trent menyasar Diaz di sisi kiri gawang Madrid. Sayangnya, pemain anyar itu tak mampu menyambutnya dengan tandukan akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun