Melayang ke Malaysia
Seperti disinggung di awal, pil pahit harus diterima sektor ganda campuran. Harapan mendapat tambahan medali emas tak tercapai. Padahal Indonesia memiliki atas Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang dijagokan di tempat pertama.
Pasangan ranking 19 BWF itu menyerah di tangan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei usai bertarung tiga gim, 20-22, 21-13, 21-18.
Peringkat dunia pasangan Malaysia itu memang di belakang Rinov/Pitha. Namun, Chen/Peck yang kin berada di posisi 29 BWF memiliki catatan positif saat bertemu Rinov/Pitha.
Di pertemuan sebelumnya, sekaligus pertemuan pertama, di Taiwan Open 2018, wakil Negeri Jiran yang saat itu diunggulkan di posisi ketiga menang rubber game, 21-17 12-21 21-23.
Rupanya Chen/Peck memanfaatkan kondisi harapan ganda campuran PBSI itu yang sedang tidak konsisten dalam menjaga performa mereka.
Kekalahan Rinov/Pitha ternyata memotivasi pasangan Malaysia lainnya Hoo Pang Ron/Cheah Yee See yang bertanding kemudian menghadapi Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Adnan/Mychelle yang dijagokan di tempat ketiga harus mengakui keunggulan unggulan dua setelah berjuang 65 menit, 18-21, 21-16, 21-17
Adnan/Mychelle, ranking 28 BWF, sebenarnya memiliki keunggulan dalam skor pertemuan. Dari tiga pertemuan sebelumnya, Adnan/Mychelle dua kali menang atas pasangan 23 BWF itu, termasuk pada pertemuan sebelumnya di Indonesia Masters 2019, 18-21 21-14 21-16.
Dengan hasil ini, "head to head" kedua pasang aitu menjadi sama kuat. Lebih penting dari itu, membuat Malaysia berpesta karena medali emas ganda campuran menjadi milik mereka.
Sementara, dua wakil Indonesia yang diharapkan bisa menyumbang emas, harus pulang dengan medali perunggu.