Namun, The Babies tetap menunjukkan keunggulan mereka mulai dari kecepatan, kekuatan smes, akurasi dan variasi pukulan, serta pertahanan yang solid.
Selanjutnya, giliran unggulan teratas, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang memastikan "all Indonesian final" di ganda putra setelah melewati pertandingan nyaris satu jam menghadapi Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean.
Pram/Yere yang merupakan juara Asia 2022 dipaksa bermain rubber game oleh unggulan empat itu sebelum mengunci kemenangan 15-21 21-17 21-19.
Rivalitas sesama pemain muda membuat perebutan medali emas antara PraYer dan The Babies bakal berlangsung alot. Walau sesama kompatriot, mereka akan tetap berjuang maksimal untuk naik podium tertinggi.
Para penggemar badminton pun tetap dijamin menyaksikan pertarungan antara dua pasangan muda dengan kualitas yang sepadan.
Secara peringkat BWF tidak terpaut jauh. Begitu juga dalam catatan "head to head."
Pram/Yere yang kini berada di posisi 16 BWF kalah 1-2 dari The Babies. Pertemuan sebelumnya di Hylo Open 2021 dimenangi The Babies dengan straight set, 17-21 13-21.
Terlepas dari rivalitas di antara kedua pasangan masa depan Indonesia, hasil akhir akan tetap menguntungkan publik Tanah Air. Apa pun hasil akhirnya, Indonesia Raya akan tetap berkumandang.
Sektor ganda putra, yang selalu konsisten menyumbang prestasi di berbagai ajang, dipastikan menyumbang sekeping emas ke dalam pundi-pundi kontingan Merah Putih.
Peluang Apri/Fadia