Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ketika Cinta dan Prestasi Mathias Boe Tertambat di Anak Benua

16 Mei 2022   09:57 Diperbarui: 16 Mei 2022   22:35 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi tim putra India dengan trofi Piala Thomas |  https://bwfthomasubercups.bwfbadminton.com/

"Mr Coach you made us proud ...."

Demikian pesan singkat Taapsee Pannu di Instagram Stories dengan potongan gambar seorang pelatih tengah berpelukan hangat dengan pemain India.  Postingan lainnya memperlihatkan tangkapan layar televisi saat Jonatan Christie terduduk lesu. 

Sejumlah cuplikan kegembiraan yang menandai prestasi India di Impacat Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022).  Komentar-komentar itu pendek, tapi dalam maknanya. 

Pertama kali dalam sejarah, mereka menjuarai Piala Thomas 2022  Tidak tanggung-tanggung, India menuntaskan kejutan mereka dengan membungkam juara bertahan sekaligus "raja" di turnamen beregu putra ini dengan kemenangan 3-0 di partai pamungkas.

Indonesia, pemilik 14 gelar Piala Thomas yang lebih diunggulkan tak bisa berbuat banyak. Hendra Setiawan dan kawan-kawan hanya bisa menerima kenyataan. Trofi yang belum lama berlabuh di Tanah Air setelah penantian panjang 19 tahun harus berpindah tangan.

Walau kecewa, kita tetap patut bersikap sportif. Angkat topi pada Lakhsya Sen, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan Kidambi Srikanth yang menjadi pahlawan India.

Sambil dengan itu tetap menyemangati Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Jonatan Christie. "Comeback stronger" guys di Chengdu, China, dua tahun mendatang!

Selebrasi tim putra India dengan trofi Piala Thomas |  https://bwfthomasubercups.bwfbadminton.com/
Selebrasi tim putra India dengan trofi Piala Thomas |  https://bwfthomasubercups.bwfbadminton.com/

Peran Mathias Boe

Aprsesiasi pun tetap diberikan kepada mereka yang berada di balik pencapaian India. Mereka yang berdiri di pinggir lapangan saat para pemain harus beradu di arena pertandingan.

Salah satu sosok yang mencuri perhatian dari kubu India adalah Mathias Boe. Pria yang kini berusa 41 tahun itu adalah sosok yang tidak asing lagi bagi jagad bulu tangkis dunia. Eks ganda nomor satu dunia bersama Carsten Mogensen, peraih perak Olimpiade 2012, jawara All England 2011 dan 2015, dan masih banyak lagi.

Di Piala Thomas kali ini, Boe selalu mendampingi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Ya, dia adalah pelatih ganda putra dengan tugas khusus mendampingi pasangan India itu.

Boe menggantikan pelatih asal Malaysia, Tan Kim Her yang menolak perpanjangan kontrak karena alasan pribadi. Sebagai gantinya, Boe mengemban tugas sejak sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dan dibebani target hingga sejumlah event besar di tahun ini, mulai dari Kejuaraan Asia, hingga Asian Games Hangzhou.

Boe melanjutkan pekerjaan para pendahulunya untuk memoles para pemain ganda India. Puncaknya terjadi di Piala Thomas 2022. Melewati tim-tim unggulan seperti Malaysia, Denmark, hingga Indonesia dengan kemenangan yang juga disumbangkan sektor yang ditanganinya.

Untuk menjaga profesionalismenya, Boe pun harus melihat negara asalnya dan tim yang sebelumnya selalu dibela dan ingin ia beri gelar pula, tertunduk lesu. Boe harus rela melihat Denmark terjungkal di tangan anak asuhnya.

Langkah Denmark yang mencetak kemenangan dramatis 3-2 atas India ditandai oleh penampilan Rankireddy/Chirag Shetty yang mampu menjegal Kim Astrup/Mathias Christiansen meraih kemenangan meski lima kali meraih "match point."

Pasangan ranking 8 BWF itu akhirnya sukses memutus laju poin Denmark berkat kemenangan atas pasangan gado-gado Kim Astrup/Mathias Christiansen, 21-18 21-23 22-20, dalam pertarungan lebih dari satu jam.

Walau ganda kedua, Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala menyerah mudah dari Andes Skaarup Rasmussen/Frederik Sogaard, 14-21 dan 13-21, penampilan fenomenal HS Prannoy akhirnya menjadi pembeda.

Dengan menahan rasa sakit karena masalah pada pergelangan kaki kirinya sejak awal pertandingan, Prannoy bisa merebut kemenangan atas Rasmus Gemke, 13-21 21-9 21-12, dalam tempo 1 jam dan 13 menit.

Itulah momen bersejarah bagi India. Pertama kali lolos ke final, melampaui prestasi jauh sebelum Piala Thomas tampil dalam format baru, pada era 1950-an, dengan dua kesempatan.

Campur tangan Indonesia

Bila kita membongkar lembaran sejarah badminton di negara Asia Selatan itu kita akan menemukan banyak nama asing dalam jajaran kepelatihan. Mereka bukan orang India. Mereka adalah para pelatih yang datang dari berbagai negara.

Para pelatih Indonesia pun ikut tercatat dalam perkembangan prestasi bulu tangkis India. Sejumlah pencapaian kelas dunia mulai dari medali perak Olimpiade di Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo lima tahun berselang dari PV Sindhu,  lalu perak kejuaraan dunia yang disumbangkan Kidambi Srikanth pada 2021, hingga tren perkembangan sektor tunggal putra dan ganda putra, juga tidak lepas dari campur tangan para pelatih asing.

Ada sederet nama pelatih mancanegara yang patut disebut. Beberapa dari antaranya Mulyo Handoyo dan Agus Dwi Santoso di sektor tunggal putra, lalu Tan Kim Her, Dwi Kristiawan, Muhammad Miftak, Heri Setiawan, Park Tae Sang, Ade Kurniawan, Flandy Limpele, hingga Eska Riffan Jaya, yang menjadi mitra latih tanding para pemain.

Mulyo ikut mencetak dan mengorbit para pemain tunggal seperti Kidambi, B Sai Praneet, dan HS Prannoy. Tan Kim membidani kelahiran Chirag Shetty/Rankireddy yang mulai mencuri perhatian dunia dengan medali perak Commonwealth Games pada 2018.

Tugas "membesarkan" Shetty/Rankireddy kemudian diembah Flandy Limpele hingga semakin menunjukkan tajinya saat ditangani Mathias Boe.

Mencintai artis Bollywood

Di India, Mathias Boe ternyata tidak hanya menjalankan pekerjaan sebagai pelatih ganda putra. Di negara itu ia juga menenun kisah cinta.

Adalah Taapsee Pannu yang membuat Mathias jatuh cinta. Wanita kelahiran 1 Agustus 1987 itu adalah sosok terkenal di India.  Tokoh publik di dunia hiburan dan olahraga.

Ia adalah aktris Bollywood dan sebelum itu banyak bergelut di dunia perfilman. Melansir IANS, Boe pertama kali bertemu Taapsee di ajang Indian Badminton League 2013.

Boe menjadi salah satu rekrutan Awade Warriors, tim badminton yang berdiri pada 2013 dan kini berkiprah di Liga Bulu Tangkis India.

Sementara Taapsee yang juga penggemar badminton ikut menjadi penonton. Ditambah lagi ia adalah "brand ambassador" Hyderabad Hotshots, tim waralaba bulutangkis dari kota Hyderabad yang ikut pentas di Liga Bulu Tangkis India.

Hubungan kemudian berlanjut melalui jejaring sosial media yang tengah naik daun, Twitter. Lalu, pertemuan terjadi. Relasi kian intens setelah mereka terlibat bersama dalam proyek badminton bersama tim Pune 7 Aces dengan Taapsee sebaga pemilik dan Boe sebagai pelatih kepala.

Mathias Boe dan Taapsee Pannu | https://timesofindia.indiatimes.com
Mathias Boe dan Taapsee Pannu | https://timesofindia.indiatimes.com

Keduanya sempat merahasiakan hubungan mereka. Mereka sejauh dapat tidak mengumumkan kedekatan mereka atau membicarakan tentang pasangan di depan publik.

"Dahulu saya memilih untuk tak terlalu terbuka mengenai hubungan kami atau banyak membahas tentang Mathias Boe, karena saya telah memperhatikan bahwa setiap membicarakan Boe, maka kekasih saya yang menjadi sorotan utama, dan itu mengesampingkan kehidupan profesional saya," Taapsee Pannu berlasan.

Sebagai sesama "public figure" keduanya berusaha untuk menempatkan diri secara proporsional di hadapan cinta dan kerier. Keduanya pun bisa menerima kenyataan sebagai pusat perhatian dan bagaimana mengelolanya agar tidak menjadi beban.

"Boe juga menyatakan bahwa hubungan kami tak menjadi beban dalam hidupnya. Sejak saat itu, hubungan kami lebih stabil, menyenangkan, bahagia dan tenang. Tak ada beban dalam hubungan kami," tandas Taapsee.

Tangkan Instagram Stories Taapsee Pannu | https://timesofindia.indiatimes.com 
Tangkan Instagram Stories Taapsee Pannu | https://timesofindia.indiatimes.com 

Saat India mengunci gelar juara, Taapsee pun ikut bersuara.

"The boys did it. First-ever Thomas Cup for India." Demikian unggahkan di salah satu Instagram Stories.

Tak lupa ia membagikan gambar saat para pemain memeluk Mathias Boe dengan pesan begini.  

"Mr Coach you made us proud @mathias.boe #ThomasCupWinner." 

Boe jelas tak dapat lagi berpaling dari Negeri Anak Benua itu. Cinta dan prestasinya sudah tertambat di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun