Ketiga, bagaimana performa Bilqis saat dipercaya menjadi tunggal kedua menghadapi He Bing Jiao? Bilqis menunjukkan kepada dunia sebagai bintang baru tunggal putri.
Kemenangan 21-19 di gim pertama menunjukkan betapa besar potensinya. Ia membuat pemain nomor tujuh BWF itu keteteran.
Penempatan kok yang akurat, pertahanan yang bagus, hingga pukulan yang bervariasi membuat lawan harus bekerja ekstra keras. Beberapa kali kita melihat He harus jatuh bangun mengamankan pertahanannya.
Sayangnya, Sista gagal menjaga tren positif itu di set kedua. He yang berusia 25 tahun memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunggulannya. Di gim ketiga, He memperlihatkan determinasi, syarat penting sebagai seorang pemain kelas dunia.
Masa depanÂ
"Kami mencoba tim muda ini agar mereka bisa merasakan tekanan dari Piala Uber, jadi lain kali mereka akan lebih siap," demikian komentar manajer tim Indonesia Hendro Santoso melansir situs resmi BWF.
Pilihan berani yang sudah diambil untuk masa depan lebih baik. Pelatih tunggal putri Marico Harda beberapa dari pemain Uber Indonesia kali ini diproyeksi memiliki masa depan cerah.
"Sebagai pelatih tunggal putri saya yakin mereka semua akan mendapatkan pengalaman yang baik di turnamen ini. Banyak dari mereka adalah debutan di Piala Uber, dan mereka harus membangun kepercayaan diri mereka."
Komang misalnya disiapkan sebagai penerus tunggal putri Indonesia yang terus berjuang menghadirkan prestasi. Di tengah paceklik gelar dan prestasi, kehadiran bibit-bibit muda potensial adalah berkah.
"Kami percaya bahwa dia adalah pemain bagus berikutnya dari Indonesia. Saya pikir dia akan melakukannya dengan cukup baik di masa depan," lanjut Marico Harda.