Dari 12 nama yang diboyong ke Thailand, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Shesar Hieren Rhustavito, masih menjadi tumpuan di tunggal putra. Kita perlu amini, ketiga pemain ini juga menjadi kunci prestasi Indonesia di Aarhus.
Sementara itu, kekuatan sektor ganda tak akan berkurang dengan absennya Marcus Fernaldi Gideon yang tengah menjalani pemulihan pasca-operasi mata kaki di Portugal.
Kevin Sanjaya Sukamuljo didampingi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berikut Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
PBSI menyelipkan dua pemain muda yakni Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio untuk mendapatkan pengalaman di turnamen beregu internasional.
Tanpa Marcus sektor ganda putra Indonesia tetap menakutkan. The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, memiliki jam terbang dan pengalaman yang tak diragukan lagi. Kehadiran pasangan senior sarat pengalaman ini menjadi penyeimbang bagi Fajar/Rian dan beberapa pasangan muda yang tengah naik daun.
Fajar/Rian menjuarai Swiss Open 2022, Bagas/Fikri sebagai pemenang All England, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan adalah juara baru Asia. Raihan tersebut menjadi isyarat jelas, sektor ganda putra siap menjadi tumpuan.Â
Namun, pasangan yang disebutkan terakhir yang memenangi Badminton Asia Championship (BAC) 2022 di Manila, Filipina, tidak mengisi "line up" Indonesia di Piala Thomas. Keduanya dipercaya bertarung di SEA Games 2021 yang berlangsung hampir dalam waktu bersamaan.
Pram/Yere mendampingi The Babies, Leo Rolly Carnando/Daniel Martin di sektor ganda, serta Chico Aura Dwi Wardoyo yang mendulang medali perunggu di Kejuaraan Asia 2022untuk mengejar target tiga medali emas bagi kontingen Indonesia.
PR tunggal putra
Seperti kita tahu dari hasil undian beberapa waktu lalu, Indonesia tergabung di Grup A bersama Korea Selatan, Singapura, dan tuan rumah Thailand. Di atas kertas, Hendra Setiawan dan kawan-kawan diprediksi bisa melewati rintangan di fase grup.
Lolos ke babak perempat final dengan status jawara grup bukan target yang berlebihan. Justru bakal menjadi stimulus mempertahankan trofi beregu putra paling prestisius itu.