Tim putra Indonesia difavoritkan menjuarai Piala Thomas 2022 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei 2022. Melangkah mulus sejak babak grup yang diisi tuan rumah Thailand, Korea Selatan, dan Singapura, hingga menggapai klimaks.
Sedikitnya ada dua alasan para pangeran Merah Putih masih menjadi unggulan walau tidak menurunkan komposisi terbaik dan tidak semua sektor sedang dalam tren positif.
Pertama, Indonesia adalah juara bertahan. Pada edisi 2020 yang baru digelar pada 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark itu, Indonesia tampil apik hingga menggasak Tiongkok 3-0 di partai puncak, Minggu (17/10/2021) malam WIB. Dari daftar undian dan unggulan, posisi Indonesia masih teratas.
Namun, pertanyaan besar kemudian mengemuka. Apakah status unggulan akan otomatis berujung gelar? Tidak sedikit cerita ironis terjadi di dunia olahraga. Yang diunggulkan justru bisa dibuat terjengkang oleh non-unggulan.
Selain itu, mempertahankan gelar bisa jadi lebih sulit dibanding berjuang meraihnya. Sang juara bertahan akan menjadi incaran dan sasaran untuk ditaklukkan.
Target mempertahankan gelar kemudian berubah menjadi beban. Beban yang dibawa serta dalam setiap ayunan raket hanya akan membawa petaka.
Semoga para pemain bisa menyiasati beban itu sebagai tanggung jawab yang memotivasi dan harapan yang mendatangkan semangat untuk berjuang sekuat-kuatnya dan bertarung sehormat-hormatnya mempertahankan trofi yang belum lama berlabuh di Tanah Air setelah puasa panjang hampir 20 tahun.
Soal beratnya tanggung jawab, hemat saya, para pemain sudah mengakrabinya. Apalagi ini turnamen beregu, sehingga bisa dipikul bersama.
Kedua, mestinya kekuatan Indonesia setelah kembali membawa Piala Thomas ke Tanah Air usai menanti 19 tahun lamanya tidak mengalami perubahan berarti.