Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menanti Chico Aura Ukir Prestasi dan Saatnya Praveen/Melati Capai Klimaks

29 April 2022   22:46 Diperbarui: 29 April 2022   22:51 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, ketika tampil pada final All England 2020, Minggu (15/3/2020): AFP/OLI SCARFF via Kompas.com

Kemenangan ini sekaligus menjaga rekor sempurna Jojo dalam lima pertemuan dengan pemain yang kini berada di ranking 10 BWF itu.

Sementara itu, Chicho terus menjaga tren positif. Memulangkah Kento Momota, unggulan pertama di babak 32 besar terbukti mempertebal kepercayaan diri pemain kelahiran Jayapura itu.

Chicho hampir tanpa kesulitan meladeni sesama pemain non-unggulan, Li Shi Feng dari Tiongkok di babak perempat final. Chicho butuh waktu 42 menit untuk menyudahi pertandingan dengan skor 21-17 21-14.

Chicho tentu tidak ingin laju positifnya terhenti begitu saja. Walau menghadapi rekan sepelatnas, semangat juang akan tetap membara. Keduanya tidak akan kehilangan kesempatan berlaga di partai pamungkas sekaligus berkesempatan menginjak tangga juara. Pemenang di laga ini akan bersua pemenang antara Lee Zii Jia, unggulan tiga dari Malaysia versus "pembunuh" Ginting asal Tiongkok, Weng Hong Yang.

Walau selalu bertemu saat latihan, Jojo dan Chicho baru sekali bersua di panggung resmi. Pertemuan itu terjadi di Indonesia Open 2021. Saat itu, Jojo menang dua gim, 21-11 dan 21-12.

Fan badminton di Tanah Air tentu berharap setelah saling jegal antarsesama rekan seperguruan, pemenang dari lag aini mendapat suntikan motivasi untuk mengakhiri puasa gelar tunggal putra di ajang yang semula bernama Asian Badminton Championships dan mempertandingkan pula sektor beregu itu.

Sejak Taufik Hidayat menjadi juara pada 2007 silam, belum ada penerus yang mampu memberikan medali emas bagi Indonesia. Harapan besar itu kini berada di pundak Chicho atau Jojo!

Gagal "all Indonesian final"

Seperti tunggal putra, asa "all Indonesian final" di ganda putra pun kandas. Dua wakil Indonesia dipaksa saling bertarung untuk memperebutkan satu tiket ke partai penghabisan.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang kurang diunggulkan menunjukkan potensi mereka sebagai "pembunuh" raksasa.

Pasangan ranking 22 BWF ini sukses menjungkalkan unggulan dua dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dalam pertarungan ketat lebih dari satu jam, 21-15 19-21 21-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun