Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Zack Steffen, Paskah Kelabu Manchester City, dan Kans "Quadruple" Liverpool

17 April 2022   09:03 Diperbarui: 17 April 2022   10:37 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Liverpool merayakan gol Sadio Mane ke gawang Manchester City dalam laga semifinal Piala FA, Man City vs Liverpool, di Wembley Stadium, Sabtu (16/4/2022) malam WIB.(AFP/NUR PHOTO/Mi News)

"Gol mereka adalah keragu-raguan di tangan saya dan saya akan belajar darinya."

Kans "Quadruple"

Apakah Zack seorang diri pantas menanggung beban kekalahan? Apakah Zack adalah kambing hitam tunggal?

Tentu tidak. Gol kedua Liverpool jelas kesalahannya. Namun, hasil akhir keseluruhan ditentukan bersama.

Absennya De Bruyne dan Kyle Walker, berikut performa Bernardo Silva, Joao Cancelo, dan Foden yang tak seciamik pertandingan sebelumnya adalah sebab lain di balik hasil minor itu. Belum lagi, tiga penyerang segar, Sterling, Jesus, dan Grealish yang tak bisa berkontribusi lebih sejak menit pertama.

Para penggemar City akhirnya harus pulang dengan kepala tertunduk. Tiga kali beruntun tersisih di semifinal Piala FA. Musim lalu oleh Chelsea dan musim sebelumya dari Arsenal.

Walau begitu, ada hikmah yang bisa dipetik City. Tidak hanya tentang Zack, tetapi juga masa depan De Bruyne, Ruben Dias, dan Rodri. Bila Guardiola hanya mementingkan kemenangan, ia bisa mengorbankan ketiga pemain itu.

Mereka boleh saja lolos ke final Piala FA, tetapi bakal terancam dari persaingan di dua kompetisi yang jauh lebih ketat dan bergengsi. Jadwal berat masih menanti di pentas Liga Primer Inggris dan Liga Champions Eropa.

Sekiranya, Guardiola bisa membangkitkan kembali kepercayaan diri dan ketajaman Manchester Biru maka kegagalan di Piala FA bisa ditebus dengan dua gelar prestisius.

Namun, lagi-lagi, Guardiola harus beradu dengan Klopp. Siapa dari antara keduanya yang bakal memanen gelar lebih banyak musim ini?

Bila Guardiola tersisa dua, tidak demikian dengan Liverpool. Klopp masih bisa mengisi lemari prestasi Liverpool dengan tiga gelar lagi. Mimpi "quadruple" masih terpelihara. Setelah juara Carabao Cup dan kini lolos ke final Piala FA, Liverpool masih memiliki kans di Liga Primer Inggris dan Liga Champions.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun