Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Telur Paskah dan Baju Baru, Masih Pas Kah?

16 April 2022   04:20 Diperbarui: 16 April 2022   06:12 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur Paskah: https://www.sykescottages.co.uk/

Masih Pas Kah?

Apakah cerita Paskah tahun ini masih terselip kisah seputar telur Paskah? Seperti disebutkan di atas, telur Paskah pun bisa terbuat dari coklat, plastik, dan sebagainya. Paskah pun tidak hanya dikaitkan dengan telur semata.

Ada juga cerita tentang Kelinci Paskah yang sudah muncul di Jerman, ratusan tahun lalu dan diangkat dari simbol Dewi Musim Semi dan Kesuburan. Kemudian tradisi Pagan itu diadopsi seiring ekspansi Kekristenan ke seluruh Eropa sehingga kita bisa melihat Kelinci Paskah di antara telur berwarna-warni.

Kelinci Paskah: https://www.housebeautiful.com/
Kelinci Paskah: https://www.housebeautiful.com/

Selain telur dan kelinci, Paskah juga terhubung dengan cokelat, roti panggang, hingga pretzel. Camilan Paskah ini cukup lekat diasosiasikan dengan Paskah karena lilitannya menyerupai tangan bersilangan seperti sikap berdoa.

Sejak tahun 1950-an, sudah menjadi tradisi bagi orang Jerman untuk makan pretzel dan telur rebus saat malam Jumat Agung, hari di mana Yesus wafat di kayu salib.

Entah tradisi tersebut masih bertahan di antara keluarga atau komunitas Kristen di Tanah Air, dalam konteks Indonesia hari ini, harga telur ayam atau telur bebek sedang tidak bersahabat.

Begitu juga tak lagi menjadi keharusan untuk berbelanja pakaian baru. Soal membeli pakaian baru sebenarnya sudah menjadi kebiasaan, tidak hanya saat Paskah tetapi juga hari-hari besar keagamaan seperti Natal atau Idul Fitri.

Dalam konteks Paskah, membeli pakaian baru dianggap bisa memberi keberuntungan sepanjang tahun. Keyakinan itu sudah tumbuh sejak pertengahan 1800-an di New York. Hingga hari ini masih terpelihara kenangan dan dorongan untuk memiliki pakayan baru saat hari raya tiba.

Saat harga telur dan bahan-bahan kebutuhan seperti pakaian pun ikut melambung, apakah masih pas merayakan Paskah dengan cara-cara tersebut?

Selamat merayakan Paskah, meski tanpa telur Paskah dan baju baru!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun