Harapan pada Jojo
Sektor tunggal putra kini bergantung pada Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito menyusul tersingkirnya Ginting.
Jojo yang mengambil alih posisi unggulan teratas akan menghadapi pemain pendatang baru dari Jepang, Kodai Naraoka. Kodai berusia 20 tahun belum pernah bertemu Jojo. Ini menjadi pertemuan pertama pasangan ranking delapan versus 49 BWF.
Perjalanan Jojo mengulangi pencapaian di Swiss Open 2022 bakal mendapatkan hambatan berat di babak selanjutnya. Ia berpeluang meladeni Kunlavut Vitidsarn. Pemain muda Thailand itu diprediksi tanpa hambatan di hadapan Jan Louda dari Republik Ceko,
Kita tentu berharap Jojo bisa berbicara banyak di turnamen Super 500 ini. Tidak hanya Jojo, harapan serupa pun kita alamatkan pada Vito.
Vito bakal menghadapi unggulan enam dari India, Lakshya Sen. Vito yang lebih senior secara usia tentu akan dipaksa bekerja keras oleh pemain ranking sembilan BWF yang sedang dalam tren positif itu.
Semoga Vito, pemain ranking 24 BWF bisa melewati hadangan pemain 20 tahun itu agar bisa menghadapi pemenang antara Victor Svendsen dari Denmark kontra "pembunuh" Ginting dari Prancis, Lucas Claerbout.
Bila skenario ini berjalan sesuai prediksi maka kita bakal melihat dua tunggal putra Indonesia bersua di partai pamungkas. Harapan ini bisa saja terlalu berlebihan mengingat setiap pemain memiliki kesempatan sekaligus keberuntungan tersendiri.
Adaptasi ganda campuran
Pelatih ganda campuran, Nova Widianto menyimpan kecemasan saat  Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandoso dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terbang ke Suncheon.
Mantan pemain ganda campuran Indonesia itu merisaukan kebugaran kedua pasangan itu. Mereka harus menjalani agenda pertandingan yang padat dalam beberapa bulan terakhir. Ia pun berharap keduanya bisa menjaga kebugaran dan performa di lapangan pertandingan.