Perhelatan Korea Open 2022 yang akan dimulai pada 5 April hingga 10 April mendatang, diwarnai gelombang tarik diri. Menjelang hari H penyelenggaraan di Palma Stadium, Suncheon, tercatat 11 pemain tunggal putra, 5 tunggal putri, sembilan pasang ganda putra, dan tujuh pasang ganda campuran dari berbagai negara mengundurkan diri.
Melansir laman resmi BWF, ramai-ramai menarik diri disebabkan oleh sejumlah alasan. Pandemi Covid-19 yang masih menerjang, hambatan perjalanan, cedera, dan sebagainya.
Indonesia pun menarik keikutsertaan dari sektor tunggal putri dan ganda putri. Â Alasan cedera, pemulihan kesehatan, hingga faktor teknis dari tim pelatih menjadi sebab.
Cedera yang dialami Apriyani di All England membuat pasangan ganda putri masa depan Indonesia, Apri/Siti Fadia, batal tampil.
Begitu juga, unggulan pertama ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya terpaksa mundur lantaran pemain yang disebutkan pertama harus naik meja operasi di Portugal.
Banyaknya pemain yang menarik diri, terutama di ganda putri dan ganda campuran, membuat pihak penyelenggara harus melakukan penyesuaian. Bila tidak, maka undian menjadi tidak seimbang. Pihak BWF, wasit, dan penyelenggara pun sepakat untuk mengundi ulang, walau enam pemain atau pasangan mendapat bye, keuntungan langsung melangkah ke babak berikut.
Indonesia pun menyisahkan 10 wakil di tiga nomor yakni tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Distribusi kekuatan adalah tiga wakil tunggal putra, lima pasang ganda putra, dan dua pasang ganda campuran.
Lantas, siapa lawan pertama para pemain Indonesia? Bagaimana peluang mereka di turnamen Super 500 ini?
Kita mulai dari sektor yang mengalami pengundian ulang. Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi lawan yang tidak mudah.
Adnan/Mychelle yang semula dijadwalkan bersua wakil tuan rumah Kim Young Hyuk/Kim Hye Jeong mendapat berkah. Unggulan tujuh ini mendapat bye sehingga tanpa perlu mengeluarkan keringat meraih tiket ke babak 16 besar.
Rinov/Pitha juga ketimbang untung. Sebagai unggulan keenam, pasangan yang dari undian awal dipertemukan dengan wakil Singapura, Jun Liang Andy Kwek/Yujia Jin, langsung menanti di babak berikut untuk menghadapi pemenang dari "perang saudara" Korea Selatan antara Wang Chan/Jung Kyung Eun versus Dong Ju Ki/Kim Hyerin.
Dominasi Ganda putra
Minus The Minions, Indonesia menurunkan semua amunisi ganda putra. Melihat undian terbaru di laman resmi BWF, undian sektor ganda putra pun mengalami perubahan.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati unggulan kedua semula akan menghadapi wakil Tiongkok, Ren Xiang Yu/Tan Qiang. Namun, The Daddies kemudian dipertemukan dengan wakil tuan rumah Chan Choo/Jin Choo.
Juara Swiss Open 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi wakil Korea Selatan, Gwang Min Na/Jing Seong Noh, sebagai ganti Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi asal China yang menarik diri.
Fajar/Rian memiliki kenangan manis di sini. Mereka adalah pemenang pada edisi 2019 lalu.
Lawan pertama Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tidak mengalami perubahan yakni Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala asal India.
Begitu juga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. The Babies masih "on schedule" menghadapi wakil Jepang, Hiroku Okamura/Masayuki Onodera.
Tantangan berat menanti Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Juara All England 2022 ini akan meladeni unggulan keenam dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol. Ini menjadi pertemuan kedua antara kedua pasangan dengan ranking dunia berdekatan.
Di pertemuan sebelumnya di Vietnam Open 2018, Ko/Shin menang 21-14 dan 25-23. Setelah pertemuan pertama beberapa tahun silam, Bagas/Fikri sudah jauh berbeda. Pasangan ranking 22 BWFakan menyulitkan lawan dengan peringkat dunia satu tangga di atas mereka.
Bagaimana tunggal putra?
Anthony Sinisuka Ginting menjadi unggulan pertama di turnamen ini akan menghadapi lawan mudah. Pemain berperingkat lima BWF itu akan menghadapi pemain non-unggulan dari Prancis, Lucas Claerbout.
Keduanya pernah bertemu beberapa tahun silam di babak kualifikasi French Open 2016. Ginting mampu memenangi pertemuan pertama itu 21-16 dan 21-19.
Setelah sekian tahun berlalu, kedua pemain mengalami perkembangan ke arah berbeda. Ginting kini sudah berada di jajaran elite dunia, sementara Lucas masih berkutat di posisi 67 BWF.
Shesar Hiren Rhustavito akan menghadapi rintangan pertama, pemain berperingkat 33 dari Thailand, Sitthikom Thammasin. Shesar yang kini berada di urutan 24 dunia tak pernah kalah dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Kemenangan di Indonesia Open 2021 dengan skor 12-21, 21-15, dan 16-21 sekiranya memotivasi Shesar Vito untuk memperpanjang rekor kemenangan atas pemain dari Negeri Gajah Putih itu.
Bagaimana Jonatan Christie? Jojo, begitu pemain kelahiran Jakarta ini disapa akan menghadapi Soong Joo Ven dari Malaysia. Sebagai unggulan ketiga, pemain dengan ranking dunia tertinggi kedua setelah Ginting, Jojo berpeluang menang.
Jojo memiliki modal bagus menghadapi turnamen yang memperebutkan total hadiah sekitar 390 ribu USD ini. Gelar juara di Swiss Open belum lama ini sepertinya semakin memotivasi Jojo untuk mengakhiri paceklik gelar tunggal putra Indonesia di Korea Open sejak Ginting naik podium tertinggi pada 2017 lalu.
Daftar unggulan dan undian sungguh menguntungkan Indonesia. Semoga keuntungan-keuntungan ini bisa dibarengi penampilan maksimal para pemain Indonesia sehingga bisa membawa pulang banyak gelar ke Tanah Air.
Apakah bisa?
Sebagai tambahan, enam wakil Indonesia akan langsung bertanding di hari pertama, Selasa (4/4/2022). Semoga kemenangan memeluk mereka.
Berikut hasil undian dan jadwal wakil Indonesia di Korea Open 2022:
