Menangkap Riuh Berburu Tiket Justin Bieber, dari "Crash," "Server Down", hingga "Sold Out"

 

Salah satu topik yang cukup mencuri perhatian hari ini adalah Justin Bieber. Penyanyi asal Kanada itu mengisi ruang diskusi masyarakat Indonesia, baik luring maupun daring dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak rencana konser di Jakarta pada November nanti terkonfirmasi.

Sejak kemarin animo pembicaraan semakin meningkat. Saling sahut di dunia maya, di grup-grup layanan bertukar pesan, hingga cuplikan di jejaring sosial media kian masif untuk menyambut kesempatan yang ditunggu-tunggu. Pembelian tiket!

Ya, tiket konser itu akhirnya bisa dibeli pada Selasa, 29 Maret 2020 mulai pukul 10.00 WIB.  Apakah urusan kemudian menjadi mudah? Ternyata tidak, kawan!

Tidak sedikit para penggemar penyanyi bernama lengkap Justin Drew Bieber menanti saat-saat penting itu. Menanti layanan pembelian dibuka disambut dengan antusias. Hanya dengan cara itu mereka bisa menyaksikan sang idola tampil di depan mata. Kalau bukan sekarang, kapan lagi bisa melihat pelantun Baby itu pentas di Tanah Air?

Saya memang cukup mengikuti sepak terjang penyanyi kelahiran 1 Maret 1994 itu. Sejak ia menelurkan album pertama "My World" pada 2009 berkat campur tangan manajer pencarian bakat Scooter Braun hingga  album terbaru "Justice" pada Maret 2011 lalu.

Seperti biasa, sejak pesonanya dari seorang peng-cover lagu di YouTube membuat Scooter jatuh hati, sampai saat ini Bieber masih menjadi salah satu penyanyi yang karya-karynya cukup konsisten mendapat tempat di hati para penikmat musik dunia.

Ini menjadi salah satu bukti bahwa ketertarikan dunia pada Bieber tidak hanya karena parasnya yang rupawan dan aksinya di atas panggung yang memukau. Karya-karyanya mampu menghipnotis para penggemar.

Sejak rilis album single pertamanya yang meledak, Bieber terus melejit. Penjualan ratusan juta rekeman, ratusan juta pengikut di sosial media, miliaran kali ditonton lagu-lagunya di sejumlah platform pemutar musik, hingga ragam apresiasi bergengsi di ajang American Music Award dan Grammy Award lebih dari cukup menunjukkan betapa Bieber adalah seorang penyanyi dan artis populer. Hingga saat ini.

Walau begitu, saya tetap merasa tidak menjadi bagian dari kelompok fan. Saya belum cukup pas menjadi Beliebers. Karena itu, saya tidak menjadi bagian dari para pemburu tiket hari ini.

Saya bisa memahami bila "Justice World Tour" yang semula direncanakan pada Mei 2020 disambut sedemikian heboh di Indonesia.  Ada jauh lebih banyak penggemar Bieber yang lebih memahami sang idola dan lebih fanatik mengikuti setiap sepak terjangnya.

Kehebohan kemudian terpancar jelas di jagat maya tak lama setelah akses pembelian tiket di  justinbieberinjakarta.com dibuka.

Apa yang kemudian terjadi? Setidaknya ada beberapa pengalaman yang sempat saya tangkap dari lini media sosial.

Pertama, banyak yang mengeluhkan kendala yang tiba-tiba terjadi saat mengakses situs penjualan tiket. Ada crash dan eror sehingga tidak bisa berproses. Menu "Buy Tickets" yang semula berwarna abu-abu cepat meredup, lantask tak bisa dibuka.  Pembeli kemudian dihadapkan pada informasi "Server lagi dalam perbaikan."

Sumber: Instagram: @soundrhythm 

Situasi ini memaksa banyak orang angkat bicara. Dari orang-orang biasa sampai selebriti ikut bersuara.

"Nitip tiket JB. Websitenya crash," demikian keluh aktris Pevita Pearce di Instagram Story seperti dilansir Kompas.com (29/3/2022).

Rupanya serbuah pembeli tidak terhindarkan bak perang memperebutkan harta karun. War ticket benar adanya.

Kedua, persoalan tersebut kemudian bisa diatasi. Laman bisa dibuka kembali. Namun, calon pembeli harus berhadapan dengan tantangan baru. Mereka harus menunggu dan antre.

"You are now in line. Thanks for your patience," begitu penghiburan di laman tersebut.

Saat mengklik taskbar "Buy Tickets", calon pembeli diarahkan ke laman widget.loket.com dan harus menanti cukup lama. Bisa dibayangkan jari-jari penggemar di sekian ribu bahkan juta perangkat sedang bertarung utuk memenangkan kesempatan dan kecepatan menyelesaikan sejumlah tahap pembelian seperti memilih kategori, mengisi informasi pribadi, konfirmasi, hingga transaksi.

Tiket yang tersedia memang tidak bisa memenuhi semua permintaan. Kapasitas Stadion Madya tidak sebesar Stadion Utama Gelora Bung Karno sehingga panitia hanya menyediakan kuota sekitar sembilan ribu tiket yang terbagi dalam beberapa kategori.

Dokpri

Tak heran setelah menunggu lama, kelas tiket dengan harga termurah yakni Rp 1,5 juta sudah terjual habis. Sold out. Tersisa kelas-kelas dengan budget yang jauh lebih besar. Tak berselang lama, tiket-tiket seharga  hingga Rp 8,5 juta pun ludes.

"@justinbieber's "Justice World Tour" show on November 3, 2022 in Jakarta, Indonesia is officially SOLD OUT!" begitu informasi dari akun twitter resmi panitia @JusticeTourNews

Sedikit tangkapan di atas tentu tidak cukup mewakili situasi keseluruhan. Ini menjadi bagian kecil dari potret besar perjuangan mendapatkan tiket Justin Bieber.

Masih ada banyak cerita, curahan perasaan dan isi hati yang bisa disingkap. Bahagia, kesal dan kecewa karena tak kebagian adalah beberapa situasi hati para Beliebers yang tidak bisa diurai secara tuntas.

Ya, soal selera dan kegemaran memang terkadang tidak bisa diperdebatkan. Bagi yang belum kebagian tak perlu berkecil hati. Berharap panitia melihat besarnya animo ini sebagai peluang untuk menggelar konser lebih dari satu hari, seperti di Malaysia yang direncanakan di lima kota berbeda. 

Bersama yang beruntung hari ini, kita berharap situasi hingga hari H semakin kondusif agar lelah perjuangan mendapatkan tiket dan kerelaan merogoh kocek dalam-dalam terbayar tuntas.

Nantinya, kami yang memilih tak berpartisipasi hanya akan menunggu cerita-cerita kalian di media, sosial media, dan momen tatap muka. Semoga, semuanya indah pada waktunya!