Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Fajar/Rian Bungkam Malaysia dan Cara Elegan Jojo Menjawab Kritik Rudy Hartono

27 Maret 2022   20:56 Diperbarui: 27 Maret 2022   21:04 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di gim pertama, Jojo bisa melaju dengan cepat. Sempat mendapat perlawanan di set kedua, Jojo yang diunggulkan di tempat keempat bisa mengatasi lawannya. Jojo menang straight set 21-12 dan 21-18 dalam waktu 48 menit.

Jumlah set kemenangan ini seperti pertemuan mereka sebelumnya di Denmark Open 2021 yang membuat skor pertemuan mereka menjadi 4-3 untuk keunggulan Jojo.

Terlepas dari sajian yang diperagakan kedua finalis di pertemuan kedelapan ini, kemenangan Jojo tetap patut diapresiasi. Ia melewati rintangan sejak babak pertama. Ia tidak hanya berjibaku dengan aral di lapangan pertandingan, tetapi juga tekanan yang datang dari luar lapangan.

Jojo sudah lama tak naik podium juara. Gelar juara World Tour terakhir adalah Australia Open Super 300 pada 2019 silam.

Penampilan Jojo kerap naik turun.  Konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah sektor tunggal putra umumnya.

Berselang dua dekade setelah Joko Suprianto, Jojo pun naik tangga juara Swiss Open. Kemenangan ini mengakhiri paceklik gelar dalam dua tahun terakhir, lantas sedikit banyak mulai mengikis pesimisme pada sektor ini, sekaligus menjadi cara kreatif dan elegan Jojo menjawab kritik seniornya Rudy Hartono.

Bungkam Malaysia

Indonesia tidak hanya membawa pulang satu gelar dari turnamen level Super 300 ini. Dua finalis, keduanya sukses mencapai klimaks.

Sektor ganda putra menjaga tren positif dalam dua pekan terakhir. Usai menjuarai All England, sektor ini kembali mencetak pasangan juara. Kali ini giliran  Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pasangan yang kerap disingkat FajRi itu mengandaskan harapan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk meraih gelar kedua mereka di tahun ini, setelah menjadi kampiun German Open 2022. FajRi pun membungkam asa fan Negeri Jiran melihat pasangan muda itu berjaya lagi.

Goh/Nur yang dijagokan di posisi kedelapan berusaha meladeni unggulan empat dengan permainan cepat. Keduanya berani adu drive dan rajin mengirim smes-smes keras untuk membongkar rapatnya pertahanan FajRi.  Beberapa kali pengembalian bola di depan net mereka membuat FajRi kewalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun