Fajar/Rian kembali mendapat momentum positif di gim penentu. Keduanya langsung menekan sejak awal set sehingga mampu memimpin 5-1. Pertahanan rapat dan kesabaran untuk tidak melakukan kesalahan sendiri menjadi kunci Fajar/Rian terus melaju, 11-4.
Setelah interval, pasangan Malaysia semakin tak nyaman. Koordasi di antara mereka mulai bermasalah. Fajar/Rian mendapat kesempatan untuk mengumpulkan tambahan angka menjadi 15-4.
Unggul jauh tak membuat Fajar/Rian lengah. Pasangan Malaysia mulai memperlambat tempo permainan dan mengajak Fajar/Rian untuk beradu smes. Sempat kehilangan beberapa angka, Fajar/Rian kemudian tak terkejar.
Smes keras Fajar menyambut pengembalian servis pemain malasia yang "tanggung" akhirnya menutup pertandingan. Kemenangan 22-20, 13-21, dan 21-8 Â atas peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 mengantar Fajar/Rian ke babak final, sekaligus "pecah telur" rekor pertemuan menjadi 1-3.
Sayangnya, suksesnya  revans Fajar/Rian gagal disusul pasangan muda Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.  Pram/Yere bermain antiklimaks sehingga menyerah straight set 21-18 21-18 dari Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Ini menjadi kekalahan pertama Pram/Yere dari pasangan berperingkat 18 BWF. Padahal, dari sisi ranking dunia kedua pasangan sebenarnya tak berbeda jauh. Dengan demikian, sektor ganda putra Indonesia gagal mengulangi pencapaian manis di All England pekan sebelumnya. "All Indonesia final" ganda putra tak berulang.
Walau begitu, Fajar/Rian memiliki kesempatan menjadi juara, sekaligus membalas dendam kekalahan penerus mereka. Fajar/Rian memiliki catatan pertemuan yang lebih bagus  menghadapi Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Dari empat perjumpaan sebelumnya, Fajar/Rian hanya sekali kalah. Namun, Fajar/Rian perlu waspada karena kekalahan itu terjadi di pertemuan sebelumnya di Denmak Open 2021 dalam dua gim, 21-18 21-17.
Bila Fajar/Rian mampu mengurangi kesalahan sendiri, tetap agresif di depan net, dan menggempur dengan smes-smes keras, maka peluang juara terbuka lebar.
Kejutan Ginting
Bila sektor ganda putra menghadirkan pertarungan antara Indonesia versus Malaysia, di sektor tunggal putra Indonesia bersua India. Anthony Sinisuka Ginting ditantang Prannoy HS, sementara Jonatan Christie menantang Srikanth Kidambi.