Tahun lalu, di ajang serupa dan di babak yang sama, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus mengakui keunggulan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Kala itu, Pram/Yere yang bukan unggulan harus mengakui pasangan India yang dijagokan di tempat kedua dengan skor 21-17, 20-22, 21-17.
Kali ini, Swiss Open edisi 2022, Pram/Yere tak mau kembali jadi korban. Walau bukan unggulan dan peringkat dunia masih terpaut jauh, Pram/Yere menunjukkan semangat pantang menyerah. Keduanya berhasil revans dalam dua gim.
Pram/Yere memenangi babak 16 besar turnamen level Super 300 yang digelar di St. Jakobshalle Basel, Kamis (24/3/2022) malam WIB. Berperingkat 23 BWF, Pram/Yere membuat pasangan India yang menempati unggulan ketiga itu tak berdaya dalam pertarungan berdurasi 40 menit dengan skor akhir 21-19, 22-20.
Kemenangan ini sarat makna bagi Pram/Yere. Selain upaya balas dendam yang dibayar lunas, kemenangan ini mengantarkan mereka ke babak perempat final. Lebih dari itu, Pram/Yere membuka harapan untuk mengikuti jejak pasangan muda lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang mengukir sejarah di panggung All England pekan sebelumnya.
Menariknya, langkah Fikri/Bagas di Swiss Open langsung terhenti di babak awal. Penjegal mereka tak lain adalah Rankireddy/Shetty. Pram/Yere serasa membalas kekalahan rekan sepelatnas.
Lantas, apa yang membuat Pram/Yere mampu memenangi pertandingan ini? Tentu, pertama-tama bukan karena faktor keberuntungan. Dewi Fortuna tak terlalu ikut campur dalam dalam duel yang cukup memompa adrenalin.
Pram/Yere mengawali pertandingan dengan baik. Tampil berani dan agresif. Serangan demi serangan dilancarkan. Smes-smes tajam diperagakan. Pram/Yere mampu mengunci tujuh poin pertama.
Situasi itu menempatkan Pram/Yere di atas angin. Sebaliknya, sang unggulan berada dalam tekanan. Pertahanan pasangan ranking 7 BWF itu bisa ditembus berkali-kali. Pram/Yere sempat kecolongan dan harus kehilangan banyak poin.
Wakil India itu sempat mendekat dalam kedudukan 14-9. Sebagai pasangan yang lebih berpengalaman Rankireddy/Shetty terus memberi tekanan. Mereka berusaha menguasai tekanan dengan bermain lebih tenang dan mengurangi kesalahan sendiri.
Strategi ini berjalan baik. Pram/Yere justru terlihat kehilangan fokus. Laju poin Pram/Yere sempat tertahan di angka 18, lantas disalip pasangan nomor satu India itu.