Ketika ditanya lagi mengapa tidak tertarik untuk menangani tim sekaliber Manchester United atau Newcastle yang baru saja berganti pemilik sehingga memiliki dana melimpah, Erik mengatakan tidak tergoda dengan uang. Ia masih bisa memanen banyak kekayaan non-material di Ajax.
Ia bisa menikmati sejumlah kondisi yang sangat diimpikan setiap pelatih. "Kondisi dan iklimnya bagus. Manajemen yang baik dan staf yang sangat baik, dan jangan lupa saya memiliki sekelompok pemain yang sangat bagus, yang juga fleksibel."
Saat ini Newcastle sudah menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih anyar, menyusul Tottenham Hotspur yang menjadikan mantan pelatih Chelsea, Antonio Conte sebagai juru taktik mutakhir.Â
Jadi tarikan magnet Erik tak lagi terbagi ke banyak sisi. Tersisa tegangan di antara Erik, Ajax, dan Manchester United, Gerak pendulumnya kini hanya bergerak di antara Amsterdam dan Manchester. Apakah pesona Ajax sungguh tak akan membuatnya berpaling ke Manchester United?
Tekanan pada Solskjaer semakin meningkat. Klub memang sudah memberinya peringatan keras setelah nama Erik berikut eks manajer Real Madrid, Zinedine Zidane dan beberapa pelatih jempolan lainnya, mulai ramai disebut-sebut.
Kita tak bisa memastikan berapa lama United akan bertahan dengan Solskjaer. Kesempatan Solskjaer untuk berbenah tidak panjang. Bila setelah agenda pertandingan internasional pria Norwegia itu tak juga membuat kejutan positif, maka bukan tidak mungkin Erik Ten Hag akan bersiap menerima panggilan telepon dari Old Trafford.