Jatuh bangun Loh Kean akhirnya berbuah manis. Ia memaksa duel berlangsung tiga gim. Di set penentuan, Loh Kean semakin percaya diri. Ia sebenarnya bisa saja mengunci pertandingan. Namun, sebelum ia meraih empat poin terakhir, lawannya yang berusia satu tahun lebih muda memilih mundur.
Lee tak bisa menyelesaikan pertarungan karena bermasalah dengan pingganggnya. Rupanya Lee tak mau ambil risiko untuk memaksa melanjutkan pertandingan hingga tuntas dalam situasi yang kurang menguntungkannya dan justru menempatkan Loh Kean dalam posisi unggul.
Setelah lebih dari satu jam, pertandingan pun dihentikan. Lee Zii Jia memilih "retired" dalam posisi tertinggal 12-17.
Korban bully
Berbicara usai pertandingan Loh Kean mengaku senang. Sebuah ekspresi yang wajar dan pantas. Walau kemenangan tak diraih usai berjuang hingga poin terakhir, namun status pemenangan tetap menjadi miliknya.
Apalagi, Loh Kean sudah berada di jalur positif untuk menyudahi pertandingan. Ia bisa mengimbangi dan malah membuat juara All England 2021 itu harus mengakui keunggulannya dalam dua pertemuan terakhir.
Pekan sebelumnya, Loh Kean menjungkalkan tunggal putra nomor satu Malaysia itu di French Open. Saat itu, Loh Kean yang kini berada di ranking 39 BWF menang straight set 24-22 dan 21-14. Kemenangan di pertemuan keempat ini sekaligus membuat skor "head to head" keduanya menjadi sama kuat.
"Sangat senang memenangkan BWF World Tour Super 500 pertama saya! Simpati saya untuk Lee Zii Jia dan saya berharap dia cepat pulih," begitu komentar Loh Kean di akun Instagramnya.
Loh Kean sadar gelar tersebut tidak diraih dengan mudah. Bukan pula hasil perjuangannya seorang diri. Â Dalam komentar lanjutan seperti dilansir situs resmi BWF, Loh Kean menulis begini.
"Kemenangan hari ini pasti bukan usaha solo, gelar ini milik semua orang yang telah mendukung saya dalam karier saya sejauh ini -- terima kasih banyak."