Spurs tak bisa leluasa mengendalikan laga. Justru kendali ada di pihak Vitesse. Hugo Lloris harus melakukan sedikitnya dua penyelamatan penting untuk upaya pemain pengganti Lois Openda dan Riechedly Bazoer.
Duel ini semakin terlihat keras dengan dua kartu merah yang harus dikeluarkan wasit di 10 menit akhir pertandingan.
Kedua kartu merah itu diberikan kepada Vitesse. Danilho Doekhi harus meninggalkan lapangan pertandingan di menit ke-80 setelah melakukan pelanggaran keras pada Kane.
Tiga menit kemudian giliran kiper Markus Schubert bernasib malang. Sang penjaga gawang bertindak konyol yakni menyentuh bola dengan tangan di luar area kekuasaan yang memungkinkannya bisa memanfaatkan kedua tangannya.
Berbalik unggul jumlah pemain tak membuat Spurs bisa menambah gol.
Kedua, bisa dibayangkan tekanan yang diterima Conte bila hasil akhir berbeda. Sebelum laga usai yang kemudian melegakan hati, Conte pun ketar-ketir melihat sejumlah drama yang terjadi di lapangan pertandingan.
Unggul tiga gol, tetapi lawan kemudian bangkit dan hampir menyamakan kedudukan. SItuasi bertambah rumit setelah kehilangan satu pemain. Beruntung, Spurs akhirnya bisa keluar dari tekanan setelah dua pemain lawan dikartu merah dalam waktu singkat.
"Kami unggul 3-0 dan harusnya tidak kebobolan dua gol. Kami dalam masalah setelah kartu merah. Bagus jika tim ini dan para pemain bisa menang dengan cara susah seperti ini," ungkap Conte.
Pelajaran awal
Anggap saja ini laga perkenalan Conte dan Spurs. Conte tentu banyak belajar dari debut gila ini. Hal positif yang mengemuka adalah para pemain sudah bisa menerjemahkan apa yang dikehendaki sang pelatih walau belum lama bersama.