Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menanti Vito Meladeni Momota, 3 Ganda Putra Belum Terbendung, dan Potensi Gelar di French Open 2021

29 Oktober 2021   10:25 Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:36 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tournamentsoftware.com

Tiga hari sudah French Open 2021 berlangsung. Turnamen level Super 750 itu akan memasuki babak perempat final pada Jumat (29/10/2021) hari ini.

Indonesia meloloskan enam wakil ke babak delapan besar. Sayangnya, dua wakil lainnya gagal di babak 16 besar, Kamis (28/10/2021) kemarin.

Tim Merah-Putih yang gagal meraih gelar di Denmark Open Super 1000 pekan lalu berpotensi menebus kegagalan itu di Stade Pierre de Coubertin kali ini. Pasalnya, ada sejumlah pemain andalan Indonesia yang belum juga terbendung.

Vito vs Momota

Sementara itu, di sisi berbeda, langkah para pemain Indonesia untuk melangkah lebih jauh tidak akan mudah. Mereka akan menghadapi pertarungan berat.

Salah satunya adalah Shesar Hiren Rhustavito. Satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putra ini akan menghadapi unggulan pertama Kento Momota.

Vito juga menjadi tumpuan di sektor tunggal keseluruhan, setelah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dihentikan pebulutangkis Singapura, Yeo Jia Min, 19-21, 8-21 di babak 16 besar.

Vito, begitu pemain 27 tahun disapa, mendapat tiket gratis ke babak perempat final. Lawan yang dihadapi, Sameer Verma asal India mundur karena cedera di gim ketiga. Vito sempat tertinggal di gim pertama, namun berhasil bangkit untuk memaksa pertandingan berlangsung tiga gim.

Namun, pemain India berperingkat dunia tepat di belakang Vito itu memilih tak melanjutkan pertandingan. Vito pun melangkah ke perempat final dalam kedudukan, 16-21 21-12, setelah bertanding 32 menit.

Vito yang kini berada di ranking 20 BWF berhasil menambah catatan kemenangan atas Verma. Di pertemuan pertama mereka di Thailand Open awal tahun ini, Vito menang straight set, 15-21 17-21.

Dibanding lawan-lawan yang dihadapi sejak pertandingan pertama, Momota akan menjadi yang terberat bagi Vito.  Peringkat dunia keduanya terpaut jauh. Di sisi berbeda, Momota sudah sekali mengalahkan Vito. Namun, perjumpaan pertama itu terjadi beberapa tahun lalu di level junior di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2011, 16-21 21-15 21-15.

Setelah sekian tahun, keduanya baru akan bersua lagi. Rentang waktu yang cukup panjang yang memberikan pengaruh berbeda kepada kedua pemain itu.

Momota,menyingkirkan Rasmus Gemke 21-19 dan 21-18 di babak sebelumnya, lebih diunggulkan di pertandingan ini. Namun, penampilannya belum juga konsisten di beberapa turnamen belakangan ini.

Pekan lalu, Momota gagal mengalahkan seniornya Gemke di final Denmark Open 2021. Kekalahan yang terjadi karena gagal menjaga konsistensi setelah menang di gim pertama. Selain itu, Momota juga mudah goyah untuk melakukan kesalahan sendiri setelah berada dalam tekanan.

Situasi ini bisa memberikan keuntungan bagi Vito. Namun, bisa jadi sebaliknya. Momota akan semakin termotivasi untuk memperbaiki kesalahan dan tidak ingin kembali gagal mencapai klimaks di Paris.

Tersingkirnya salah satu saingan terberat yakni Axelsen semakin memberinya harapan untuk bisa meraih gelar kali ini. Hanya Chou Tien Chen, pemain top 5 yang masih bertahan. Tentu, Momota tidak ingin peluang emas ini terbuang.

Tetapi, Vito bisa saja mengambil energi positif di balik penampilannya yang baik di Piala Thomas 2020 untuk kembali membuat kejutan. Bila ia bisa mengemban tanggung jawab sebagai penentu dalam beberapa laga krusial beberapa waktu lalu, maka bukan tidak mungkin ia akan melakukannya kembali di turnamen individual ini.

Tidak ada yang mustahil di arena pertarungan, sebagaimana sudah terbukti dalam diri para pemain unggulan yang dipecundangi para pemain yang bukan favorit di babak sebelumnya.

Tiga Ganda Bertahan

Indonesia boleh berharap banyak pada sektor ganda putra untuk berprestasi di French Open 2021. Sepak terjang tiga ganda terbaik Tanah Air masih belum terbendung. The Minions, The Daddies, dan Fajri. Ketiganya menempati daftar unggulan teratas.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos ke babak perempat final setelah mengaalahkan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. The Minions yang menjadi unggulan teratas membekuk ganda putra Jerman itu dalam dua gim, 21-19, 21-16.

Unggulan dua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melewati hadangan Lu Ching Yao/Yang Po Han di babak 16 besar. The Daddies melewati pertandingan tiga gim dengan skor 21-16, 14-21, 21-15.

Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak menemui hambatan berarti saat bersua ganda tuan rumah, Christo Popov/Toma Junior Popov. Fajri, unggulan tiga di turnamen ini, hanya butuh 37 menit untuk mengakhiri pertandingan straight set 21-12, 21-15 atas pasangan kakak beradik yang berada di ranking 47 BWF.

The Minions akan menghadapi pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Theo Ee Yi. Ganda putra nomor satu BWF itu memiliki segalanya untuk memenangi laga ini. Ranking dunia berikut rekor pertemuan berpihak pada The Minions.

Lawan asal Malaysia yang berada di peringkat 16 BWF dan menjadi unggulan tujuh di turnamen ini belum pernah menang dalam empat pertemuan sebelumnya. Duel terakhir terjadi di Malaysia Masters 2019. Saat itu, The Minions menang dua gim, 21-15 21-16.

The Daddies akan bersua Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol. Kedua pasangan sudah lima kali bertemu. Rekor "head to head" masih berpihak pada The Daddies dengan tiga kemenangan, termasuk di laga sebelumnya di Japan Open 2019 dengan skor 17-21 21-19 19-21.

Bila mampu menjaga tren positif, The Daddies berpeluang melewati rintangan pasangan Korea Selatan berperingkat 27 BWF itu.

Bagaimaan Fajri? Pasangan berperingkat tujuh BWF ini akan beradu dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Ranking kedua pasangan terpaut beberapa anak tangga. Namun, lawan yang kini berada di ranking 12 BWF itu sempat mengalahkan Fajri di pertemuan pertama di Indonesia Open 2019.

Fajri kemudian membalas di tahun yang sama di ajang Thailand Open, sekaligus menjadi pertemuan terakhir sebelum berjumpa lagi kali ini.

Grafik penampilan Fajri terus membaik. Puncaknya terjadi di final Piala Thomas 2020 lalu. Saat Minions goyah, keduanya bisa mengambil tanggung jawab. Bisa jadi, angin segar itu sekaligus menghembuskan harapan yang membakar semangat mereka untuk bisa meraih gelar di kota mode.

Menariknya, bila Fajri dan Minions mampu melewati hadangan lawan-lawannya hari ini maka mereka akan bersua di semifinal.

Begitu juga, The Daddies akan berpeluang bertemu pasangan muda Malaysia, Aaron China/Soh Wooi Yik yang mengalahkan mereka di Olimpiade Tokyo dan sukses membawa pulang medali perunggu.

Harapan ganda campuran dan ganda putri

Indonesia masih memiliki harapan pada dua sektor lain yakni ganda campuran dan ganda putri. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lolos ke babak perempat final setelah menang tiga gim melawan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa, 15-21, 21-17, 21-19.

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto menjadi satu-satunya ganda putri yang bertahan setelah Nita Violina Marwah/Putri Syaikah tak bisa menundukkan unggulan pertama asal Korea Selatan, Lee Sohee/Shin Seungchan. Namun begitu, Nita/Putri berhasil memaksa pertandingan berlangsung tiga gim dengan skor akhir 18-21, 21-13, 14-21.

Fadia/Ribka mencatatkan kemenangan impresif di babak sebelumnya. Keduanya mengalahkan wakil Malaysia yang kerap merepotkan senior mereka, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yakni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Kemenangan 21-12, 23-21 atas wakil Negeri Jiran itu tentu memotivasi keduanya untuk menghadapi lawan berat di perempat final. Fadia/Ribka akan bertemu unggulan dua dari Korea Selatan, Kim Soyeong/Kong Heeyong.

Lawan memang berperingkat dunia lebih baik. Begitu juga catatan pertemuan menjadi milik Kim/Kong yang kini berada di posisi 5 BWF. Namun, kekalahan di Taiwan Open 2019 bisa memotivasi pasangan Indonesia berperingkat 34 BWF untuk membuat kejutan.

Sementara itu, Praveen/Melati yang menempati unggulan kedua akan menghadapi Tang Chun Man/Tse Ying Suet. PraMel patut waspada. Ranking dunia keduanya tak terpaut jauh. Catatan pertemuan lebih berpihak pada lawan yang berada di ranking 9 BWF.

Dari tiga pertemuan, PraMel yang kini berada di posisi 5 BWF baru menang satu kali. Beruntungnya, kemenangan tersebut diraih setelah dua kekalahan sebelumnya. Artinya, kemenangan di pertemuan terkini di ajang yang sama edisi 2019 memotivasi mereka untuk mengulanginya lagi.

Patut dicatat, PraMel adalah juara di edisi dua tahun lalu. Tentu, kenangan manis tersebut menyemangati mereka untuk kembali mengukirnya tahun ini.

Berikut jadwal perempat final French Open 2021:

Sumber: tournamentsoftware.com
Sumber: tournamentsoftware.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun