Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

The Minions Tumbang, Jojo Tantang Momota, dan Greysia/Apriyani Berpeluang Juara Denmark Open 2021

22 Oktober 2021   06:19 Diperbarui: 22 Oktober 2021   07:51 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil di Piala Uber 2020: bwfbadminton.com

Denmark Open 2021 akan memasuki babak perempat final, Jumat (22/10/2021). Nasib berbeda dialami para pemain Indonesia di turnamen Super 1000 itu.

Salah satu kejutan terjadi di babak 16 besar saat terjadi "perang saudara" antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Duel yang digelar di lapangan 2 Odense Sports Park, Denmark, Kamis (21/10/2021) sore WIB akhirnya dimenangkan Ibul/Bagas. 

Pertarungan antara pasangan nomor satu BWF yang dijuluki The Minions menghadapi pasangan muda ranking 41 BWF berakhir rubber game, 21-17 17-21 21-23.

Duel yang berdurasi 48 menit itu berlangsung menegangkan, terutama di gim penentuan. Ibul/Bagas benar-benar memberi perlawanan pada seniornya itu.

"Bisa mengalahkan Kevin/Marcus rasanya senang dan tidak menyangka. Di latihan pun kami belum pernah menang lawan mereka," ungkap Bagas seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Minions sempat menahan laju Ibul/Bagas yang lebih dulu mencapai "match point" dan membuat skor sama kuat, 20-20. Ibul/Bagas akhirnya mampu mengamankan dua poin terakhir sehingga tiket perempat final menjadi milik mereka.

"Hari ini kami main tanpa beban, lepas saja. Yakin dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," tegas Ibul.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri:Badminton Photo/Yves Lacroix
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri:Badminton Photo/Yves Lacroix

Kedua pasangan ini belum pernah bertemu di pentas internasional sebelumnya. Dengan demikian, ini menjadi kemenangan pertama Ibul/Bagas.

Di babak selanjutnya, Ibul/Bagas akan menghadapi wakil tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

 Kim/Anders yang diunggulkan di tempat kedelapan mengalahkan wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam dua gim, 21-15 21-18.

Dari sisi pengalaman, Ibul/Bagas tentu kurang diunggulkan untuk melangkah ke babak semifinal. Kim/Anders sudah memiliki jam terbang cukup. Namun, bukan tidak mungkin, Ibul/Bagas bisa membuat kejutan lagi.

Mengalahkan unggulan pertama tentu menjadi catatan tersendiri bagi keduanya. Sekaligus menjadi modal untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.

Ibul/Bagas menorehkan catatan impresif sejak laga pertama. Keduanya menang mudah atas pasangan muda China yang merupakan juara dunia junior 2018, Di Zi Jian/Wang Chang, 21-6 dan 21-19 dalam waktu 31 menit.

Selain Ibul/Bagas, sektor ganda putra Merah Putih kini bergantung pada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

 Fajar/Rian menjadi harapan utama setelah Minions mengikuti jejak senior mereka, The Daddies yang tumbang di babak sebelumnya saat menghadapi pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

The Daddies yang menempati unggulan kedua menyerah straight set dari pasangan non-unggulan itu 21-17 dan 21-13 dalam tempo 29 menit.

Jojo vs Momota

Jonatan Christie kini menjadi tunggal putra unggulan Indonesia yang masih bertahan. 

Sehari sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting tak bisa menyelesaikan pertandingan saat bersua Thomas Rouxel asal Prancis. Ginting mengalami masalah pada pinggangnya sehingga memutuskan mundur dalam kedudukan 4-1.

Selain kehilangan unggulan lima, pemain lainnya yakni Shesar Hiren Rhustavito juga menelan pil pahit di babak babak pertama. Usai bertarung 44 menit, Vito takluk dua gim langsung dari pemain Taiwan, Lee Cheuk Yui, 22-20 21-15.

Jojo, sapaan Jonatan ke babak perempat final setelah melewati hadangan pemain Kanta Tsuneyama. Jojo menang dua gim, 21-11 dan 21-9 atas pemain Jepang itu.

 Kemenangan ini sekaligus menjaga catatan positif Jojo dalam empat pertemuan atas pemain yang kini bertengger di ranking 13 BWF itu.

Pemain kelahiran Jakarta yang menjadi pahlawan Indonesia di final Piala Thomas 2020 akan menantang Kento Momota dalam perebutan tiket semi final. Momota yang menempati unggulan teratas bermain sangat baik saat menghadapi Kidambi Srikanth.

Momota menang straight set 23-21 21-9 atas pemain India berperingkat 14 BWF. Kedua pasangan sudah 15 kali bertemu. Momota mencatatkan kemenangan di pertemuan ke-16 ini sekaligus memperlebar skor "head to head" menjadi 13-3.

Duel antara Jojo versus Momota tentu menarik ditonton. Kedua pemain akan menghadirkan pertarungan ketat.

Statistik pertemuan menempatkan Momota dalam posisi unggulan. Dari lima pertemuan, Momota mengamankan empat kemenangan. Jojo baru sekali menang saat bertemu di Malaysia Open 2019. Kala itu Jojo menang dua gim 22-20 dan 21-15.

Kento Momota: Badminton Photo/Mikael Ropars
Kento Momota: Badminton Photo/Mikael Ropars

Jojo sedang "on fire" dengan grafik penampilan semakin meningkat. Sempat kesulitan di Piala Sudirman 2021, Jojo bisa mendapatkan kembali bentuk permainan terbaiknya.

Puncak performanya terjadi di Piala Thomas. Jojo mencatatkan kemenangan dalam duel melelahkan lebih dari 100 menit atas Anders Antonsen. Selanjutnya, di babak final Jojo mengunci kemenangan Indonesia atas China dengan skor telak 3-0.

Sementara itu, penampilan Momota masih belum stabil. Sepanjang perhelatan turnamen beregu, Momota belum bisa konsisten pada penampilan terbaiknya.

Gagal di Piala Sudirman dan Piala Thomas bisa jadi membakar semangat Momota untuk menebusnya di Denmark Open kali ini.

Oh ya, selain Jojo yang akan menghadapi Momota, Indonesia sudah mengirim satu wakil ke babak perempat final. Dia adalah pemain senior non-pelatnas, Tommy Sugiarto.

Tommy mengalahkan Thomas Rouxel dari Prancis dalam pertarungan tiga gim selama hampir satu jam dengan skor akhir 21-18 16-21 21-19. Usai menyingkirkan lawannya yang berperingkat 42 BWF, Tommy yang kini berada 10 tangga di depan Thomas akan menanti pemenang antara wakil tuan rumah yang menempati unggulan ketiga Anders Antonsen menghadapi pemain India, Sameer Verma, untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.

Peluang juara Greys/Apri

Indonesia masih memiliki harapan juara dalam diri pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasangan juara Olimpiade Tokyo ini mampu melewati rintangan Tan Pearly/Thinaah Muralitharan dari Malaysia di babak pertama.

Keduanya terlibat duel sengit. Pertarungan itu berakhir rubber game, 17-21, 21-13, dan 21-14 dalam waktu lebih dari satu jam.

Pasangan Negeri Jiran yang berperingkat 18 BWF itu memaksa Greys dan Apri untuk kembali beradu tiga gim, sama seperti saat bertemu di Piala Sudirman 2021 belum lama ini. Walau mendapat hadangan, pasangan senior-junior dari Indonesia yang menghuni ranking enam BWF tetap menjaga rekor sempurna dalam empat pertemuan di antara mereka.

Di babak selanjutnya, Greys/Apri akan menghadapi pasangan tuan rumah Maiken Fruegaard/Sara Thygesen yang mengalahkan Vivian Hoo/Lim Chiew Sien dari Malaysia di babak pertama.

Greys/Apri yang menempati unggulan keempat difavoritkan kembali memetik kemenangan atas pasangan berperingkat 16 BWF itu. Pasalnya, Greys/Apri belum pernah menelan pil pahit dalam tujuh perjumpaan sebelumnya.

Kedua pasangan belum lama bertemu. Piala Sudirman 2021 menjadi panggung pertemuan ketujuh di antara mereka yang berakhir dengan kemenangan mencolok Greys/Apri, 21-17 dan 21-9.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil di Piala Uber 2020: bwfbadminton.com
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil di Piala Uber 2020: bwfbadminton.com

Greys/Apri tentu harus menjaga fokus dan stamina. Faktor tuan rumah pasti akan memacu Maiken/Sara berjuang maksimal.

Setelah Siti Fadia Ramadhanti/Ribka Sugiarto tumbang dari Yuki Fukushima/Arisa Higashino, maka harapan besar kini diletakan ke pundak Greys/Apri.

Bila mampu melewati hadangan Maiken/Sara jalan keduanya menuju tangga juara semakin terbuka.  Greys/Apri juga diuntungkan dengan mundurnya unggulan pertama, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Pasangan China ini mundur di babak pertama saat menghadapi Amalie Magelund/Freja Ravn. Pertandingan itu tak berlangsung lebih dari lima menit ketika Chen/Jia mengambil keputusan mengejutkan itu. Greys/Apri dan Chen/Jia ditempatkan di "pool" atas dan berpeluang jumpa di semifinal.

Setelah satu saingan berat tereliminasi, maka Greys/Apri hanya perlu menjaga fokus dan stamina untuk melewati hadangan tuan rumah. Bila berhasil, keduanya akan bertemu Huang Dong Ping/Zheng Yu yang membuat kejutan di babak 16 besar. Pasangan China ini menyudahi perlawanan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, unggulan tujuh dari Bulgaria 17-2121-1121-17.

Selanjutnya, Greys/Apri berpotensi menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawindra Prajongjai, unggulan lima dari Thailand.

Di tengah badai cedera yang mendera banyak pemain, jagoan ganda putri Tanah Air ini pun harus bisa memastikan stamina tercukupi agar bisa tetap prima hingga laga penghabisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun