Liverpool pulang dengan tiga poin untuk meneruskan hasil sempurna di tiga laga Grup B. Sementara itu, Los Rojiblancos gagal memperbaharui perolehan poin yang tertahan di angka empat. Beruntung, Atletico bertahan di urutan kedua dan tak digeser Porto dengan jumlah poin yang sama.
Hasil minor berikut beberapa insiden membuat Simeone langsung berlari ke ruang ganti usai peluit panjang dibunyikan. Sepertinya pria asal Argentina itu begitu kecewa.
Ia tak lagi memedulikan laku sportivitas yang tetap harus dikedepankan entah baik atau tidak baik hasilnya. Menjabat tangan pelatih lawan adalah hal paling lazim yang mesti dilakukan.
Jurgen Klopp terlihat kebingungan. Ia melihat bagaimana Simeone berlari ke lorong pemain. Sebagai balasannya ia melayangkan acungan jempol. Entah apa maksud gestur tersebut.
Usai pertandingan, eks pelatih Borussia Dortmund itu berusaha tidak membesar-besarkan hal tersebut. Ia seakan ingin menegaskan bahwa perkara tidak menjabat tangan usai laga tak perlu digarisbawahi, alih-alih menyoroti hasil positif yang diraih timnya.
Ketika dipancing dalam sesi wawancara, pelatih asal Jerman itu justru memberikan pertanyaan menohok dan berbalik menantang penanya.
"Mengapa saya marah? Saya bukan orang bodoh sehingga Anda bisa [mengajukan] sedikit pertanyaan di sini. Aku tidak marah sama sekali."
Begitu jawabnya seperti dilansir dari Dailymail.co.uk. Lebih lanjut Klopp berkata, "Lihatlah. Saya bisa membayangkan Anda ingin membuat cerita dari itu, tapi saya ingin menjabat tangannya, dia [Simeone] tidak menginginkannya."
Kita bisa paham mengapa itu terjadi. Klopp mungkin sedang larut dalam kebingungan. Sedangkan Simeone telanjur hanyut dalam kekecewaan.
Manchester City Bangkit