Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Kartu As" Tim Thomas Indonesia Bernama Shesar Vito

15 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 15 Oktober 2021   07:17 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shesar Vito: YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO 

Shesar Hiren Rhustavito. Ia karib disapa Vito. Secara usia mestinya ia paling senior di sektor tunggal putra Indonesia. Namun, senioritasnya itu seperti tenggelam di balik pesona Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Karier Ginting dan Jojo lebih melejit. Keduanya berusia 24 tahun dan kini sudah berada di jajaran elite dunia. Berbeda dengan Vito, tiga tahun lebih tua, tetapi masih tercecer di posisi 19 dunia.

Usia bukan halangan untuk berprestasi. Malah berada dalam posisi bukan unggulan bisa membebaskan seseorang dari sorotan dan tekanan berlebihan. Dalam situasi seperti ini penampilan seorang pemain medioker menjadi sangat penting, bahkan menentukan manakala para unggulan ternyata tak berkutik.

Inilah yang terjadi pada Vito. Ditempatkan sebagai tunggal ketiga setelah Ginting dan Jojo, pemain kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu sudah menjelma "kartu as" bagi Tim Thomas Indonesia.

Dalam dua pertandingan terakhir yang menentukan, Vito selalu menjadi penentu. Kemenangannya atas Adulrach Namkul, 23-21, 10-21, dan 21-8, Senin (11/10/2021) lalu, memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand dengan skor tipis 3-2.

Vito kembali berperan penting saat Indonesia menghadapi laga menentukan kontra Taiwan. Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021) siang WIB, kembali menjadi panggung pertunjukkan ketahanan mental Vito menghadapi tekanan berat.

Senyum kemenangan Shesar Vito: https://twitter.com/bulutangkisRI
Senyum kemenangan Shesar Vito: https://twitter.com/bulutangkisRI

Dalam kedudukan imbang 2-2, Vito harus meladeni Chi Yu Jen. Di atas kertas, Vito memang lebih diunggulkan. Vito memiliki ranking dunia jauh lebih baik. Namun, lawannya yang berperingkat 146 dunia itu membuat Vito harus bertarung tiga gim sebelum menyerah 16-21 21-18 21-19.

Menariknya, dalam dua laga terakhir, Vito selalu tertinggal di gim pertama. Namun, ia bisa melewati pertarungan berdurasi lebih dari satu jam untuk memberi kemenangan bagi skuat Garuda. Pada titik ini, Vito benar-benar menunjukkan sesuatu yang tidak selalu dimiliki para pemain unggulan, apalagi masih berusia muda. Kematangan.

"Line-up" Kejutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun