Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ratchanok Intanon Kembali, Hanya Keajaiban yang Bisa Meloloskan Tim Uber Indonesia?

14 Oktober 2021   11:43 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska dan Ratchanok Intanon: badmintonindonesia.org

Greys/Apri sejauh ini masih berada di jalur positif. Tiga kemenangan di Piala Sudirman 2021 dan sekali menang saat diturunkan di fase grup Piala Uber menghadapi Jerman.

Lawan yang bakal dihadapinya adalah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Secara peringkat, kedua pasangan itu tidak terpaut jauh.

Greys/Apri yang berada dua tingkat di depan lawannya itu, memiliki keuntungan tambahan. Yakni, rekor "head to head". Dalam enam pertemuan sebelumnya, Greys/Apri mampu memetik lima kemenangan.

Kita berharap performa Greys/Apri tetap stabil. Berbagai modal yang dimiliki bisa diterjemahkan secara paripura di lapangan pertandingan.

Ketiga, Siti Fadia/Ribka Sugiarto hampir pasti menjadi ganda kedua. Mengikuti alur peringkat, keduanya bakal menantang Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.

Pengalaman Fadia/Ribka memang tak sebanyak lawannya. Namun, Fadia/Ribka tetap berpeluang menyumbang kemenangan. Salah satu alasan yakni mengacu pada penampilan mereka yang cukup baik sejauh ini.

Keduanya menunjukan semangat juang tinggi, rotasi dan variasi permainan keduanya semakin baik. Keduanya sukses merepotkan ganda unggulan dari Jepang, bahkan hampir membuat kejutan bila saja tidak kehilangan sejumlah momentum emas.

Menghadapi Puttita/Sapsiree, Fadia/Riba bisa menimba semangat dan mengambil pelajaran dari Greys/Apri yang mampu menaklukkan pasangan itu di awal tahun. Tentu, ada sisi-sisi lemah dari lawannya yang bisa dimanfaatkan Fadia/Ribka untuk mencuri poin demi poin.

Keempat, Indonesia tidak punya pilihan lain di tunggal kedua dan ketiga. Nandini Putri Arumni yang tengah dibekap cedera di tengah pertandingan versus Yaelle Hoyaux dari Prancis di babak grup, membuat pilihan akan jatuh pada Putri Kusuma Wardana dan Ester Nurumi.

Putri KW akan menjadi tunggal kedua dan berpotensi menghadapi Pornpawee. Keduanya masih berusia muda. Namun, pengalaman Pornpawee jauh lebih memadai. Sejak awal tahun pemain 23 tahun itu menunjukkan grafik peningkatan yang positif.

Hal serupa terjadi juga pada Putri. Walau masih merangkak dari luar peringkat 100 besar, sepak terjang Putri sejauh ini terus membaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun