Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Skenario Indonesia, Thailand, dan Taiwan demi Dua Tiket Perempat Final Piala Thomas

13 Oktober 2021   06:30 Diperbarui: 13 Oktober 2021   09:35 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Le Yang/Wang Chi-lin: Badmintonphoto

"Harus fight, semangat, ulet, sabar, dan siap capek. Kapan bertahan dan kapan menyerang balik harus tepat momentumnya. Yang tidak kalah penting siap adu mental." 

Demikian Rionny Mainaky menyemangati tim Thomas Indonesia yang akan menghadapi pertandingan pamungkas Grup A menghadapi Taiwan, Rabu (13/10/2021). Duel di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, dimulai pukul 13.30 WIB diprediksi alot.

Para pangeran Merah-Putih menghadapi pertandingan ini dengan penuh kesungguhan. Pasalnya, modal dua kemenangan masing-masing atas Aljazair (5-0) dan Thailand (3-2) belum cukup membawa Hendra Setiawan dan kawan-kawan ke babak perempat final.

Aljazair dipastikan angkat koper. Namun, tiga kontestan lain memiliki peluang ke babak delapan besar. Thailand dan Taiwan, masing-masing mengantongi satu kemenangan dan menderita satu kekalahan. Taiwan menelan hasil minior saat bersua Thailand (2-3) dan menang (5-0) atas wakil Afrika yang hanya berkekuatan lima pemain.

Secara matematis, Indonesia memiliki peluang lebih besar dibanding dua saingan lainnya. Indonesia kini memuncaki grup A (457-319), disusul Thailand (439-462), dan Taiwan (425-331).

Klasemen Grup A Piala Thomas 2020 sebelum pertandingan terakhir pada Rabu (13/10/2021): tournamentsoftware
Klasemen Grup A Piala Thomas 2020 sebelum pertandingan terakhir pada Rabu (13/10/2021): tournamentsoftware

Hanya saja pertandingan terakhir begitu menentukan. Indonesia dan Taiwan akan terlibat "big match". Sementara Thailand diprediksi akan menjadikan Aljazair sebagai lumbung poin saat bertemu di tempat yang sama beberapa jam berselang.

Dalam posisi seperti ini ada sejumlah skenario yang akan menentukan langkah skuad Garuda ke babak gugur.

Pertama, melansir @BadmintonTalk, kemenangan atas Taiwan dengan skor berapa pun akan memastikan Indonesia meraih hasil sempurna sepanjang babak grup dan mulus ke fase berikutnya. Bagaimana bila hasil akhir justru sebaliknya?

Kedua, Indonesia tetap berpeluang lolos dengan cukup mengamankan satu "match" atas Taiwan dan Thailand menggasak Aljazair dengan skor minimal 4-1.

Ketiga, Indonesia menang straight game sekurang-kurangnya di dua "match" atas Taiwan dan dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan rubber game.

Keempat, jalan Indonesia akan terbuka bila Thailand bisa menyapu bersih kemenangan atas Aljazair, walau di laga terakhir ini takluk dari Taiwan.

Kans Thailand dan Taiwan

Dibanding Taiwan, kans Indonesia lebih besar. Taiwan bisa melangkah ke babak perempat final jika dan hanya jika:

Pertama, mengalahkan Indonesia 5-0 atau sekurang-kurangnya hanya kehilangan satu "match" (4-1).

Kedua, mengalahkan Indonesia 3-2 dengan lebih banyak kemenangan dua gim langsung ketimbang kalah dengan dua gim pula.

Ketiga, Aljazair mengalahkan Thailand 4-1 atau 5-0.

Keempat, Aljazair mengalahkan Thailand 3-2 dan Taiwan tak sampai kalah 0-5 dari Indonesia.

Mengharapkan Aljazair mengalahkan Thailand dengan skor mencolok tak ubahnya pungguk merindukan bulan. Dengan demikian syarat ketiga dan keempat gugur dengan sendirinya. Lantas tersisa dua jalan bagi Taiwan untuk lolos yakni melalui skenario pertama dan kedua.

Bila Taiwan menaruh harapan yang tak mungkin terwujud pada Aljazair, nasib Thailand juga bergantung pada dua tim lainnya. Namun, asa yang digantung Thailand jauh lebih mungkin diraih.

Sebab, Thailand akan lolos bila: 1) Indonesia mengalahkan Taiwan dan Thailand cukup mengamankan dua "match" atas Aljazair.

Atau 2) Thailand menggulung Aljazair 5-0 dengan salah satu syarat terpenuhi yakni atau Aljazair tidak mencetak lebih dari 70 poin atau Taiwan mengalahkan Indonesia 5-0 atau 4-1.

Thailand semakin diuntungkan dengan jadwal pertandingan. Negeri Gajah Putih akan menjadikan pertandingan Indonesia versus Taiwan sebagai cermin. 

Namun, Thailand tentu sudah menyiapkan berbagai kemungkinan. Bila tidak ingin terlalu bergantung pada Indonesia dan Taiwan, maka mereka akan menyiapkan armada terbaik demi meraih misi menyapu bersih kemenangan atas Aljazair dengan kemenangan straight set. 

Perang strategi

Hitung-hitungan di atas akan ditentukan di lapangan pertandingan. Secara keseluruhan, Indonesia dan Taiwan memiliki materi pemain yang cukup berimbang.

Dari empat skenario, Indonesia hanya perlu memenuhi syarat yang lebih mudah yakni mengamankan satu pertandingan atas Taiwan, sambil berharap Thailand menang telak atas Aljazair (skenario kedua dan keempat).

Thailand dalam posisi mengejar kemenangan mutlak untuk meraih satu tiket ke babak delapan besar. Dengan demikian, tak perlu ada ketakutan Thailand dan Aljazair akan "bermain mata" untuk menyingkirkan Indonesia.

Lantas, bagaimana Indonesia menerjemahkan peluang-peluang itu? Agar lebih menyeluruh, mari kita menukik ke keempat skenario.

Pertama, kemenangan atas Taiwan berapa pun skornya. Taiwan memiliki dua senjata andalan yakni tunggal putra ranking empat dunia, Chou Tien Chen dan ganda putra Lee Yang/Wang Chi-lin. Kedua pemain ini menjadi pesaing terkuat bahkan bisa merepotkan Indonesia.

Le Yang/Wang Chi-lin: Badmintonphoto
Le Yang/Wang Chi-lin: Badmintonphoto

Chou memiliki rekor yang bagus saat berhadapan baik dengan Anthony Sinisuka Ginting maupun Jonatan Christie.

Sementara itu, Lee/Wang sedang dalam tren positif dalam dua tahun terakhir dengan puncaknya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Minions dan Daddies pun kewalahan kalau bersua mereka.

Dengan demikian, Indonesia bisa memaksimalkan tiga nomor lain untuk meraih kemenangan. Taiwan berpeluang mengandalkan Wang Tzu Wei (ranking 11), Chi Yu Jen (ranking 146), dan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (ranking 28). Para pemain pelapis Indonesia memiliki peringkat dunia lebih baik dari para pemain tersebut.

Kedua, bila demikian, Indonesia seharusnya bisa mengamankan minimal satu "match" atas Taiwan dengan memanfaatkan tiga nomor lain. Akan jauh lebih baik, bila tiga nomor lainnya itu bisa dimenangkan (demi skenario ketiga).

Apakah mungkin Indonesia menyerah di hadapan Taiwan? Tentu. Tidak ada yang tidak mungkin di lapangan pertandingan, apalagi dalam pertandingan menentukan seperti ini.

Pertandingan sebelumnya menghadapi Thailand, Indonesia harus bekerja keras. Sektor tunggal yang diharapkan bisa menyumbang poin maksimal, gagal menjalankan tugas dengan sempurna.

Penampilan Ginting dan Jojo sedang dalam sorotan menyusul hasil kurang meyakinkan baik di Piala Sudirman 2021 maupun di Piala Thomas kali ini. Untuk itu, agar kita tak lagi mengalami "senam jantung" seperti saat bersua Thailand, maka:

Pertama, Ginting dan Jojo diharapkan bisa segera bangkit. Mendapatkan kembali kepercayaan diri dan konsistensi permainan.

Kedua, mengharapkan Minions atau Daddies bisa menyumbang poin. Bila salah satu dari keduanya dipertemukan dengan Lee/Yang, maka pasangan lainnya (bisa jadi juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto) diharapkan bisa memaksimalkan kesempatan.

Ketiga, strategi yang tepat dari tim Indonesia dalam menurunkan formasi tim. Kita sudah tahu, Taiwan memiliki dua amunisi mematikan.

Pilihannya: meladeni keduanya dengan mengerahkan senjata terbaik atau memilih menyimpan senjata mematikan untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih mudah.

Dibanding Indonesia, Taiwan tidak memiliki banyak pilihan. Semoga Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya pemain yang lebih memadai untuk tidak sampai kehilangan muka di hadapan kekuatan baru bulutangkis dunia.

Kalah di nomor-nomor tertentu boleh, tapi jangan sampai terlalu mencolok. Bila sampai bisa "meledakkan" kekuatan Taiwan akan lebih bagus. Walau ini membuka jalan-yang tak terhindarkan- bagi Thailand ke babak berikutnya, tetapi menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menjadi lebih matang di babak "knock-out."

Mari menanti pertarungan terakhir di grup "neraka". Tontonan menarik dan mendebarkan melihat Indonesia, Thailand, dan Taiwan berjuang mengambil dan memenangkan dua tiket ke babak perempat final.

Bagaimana prediksi Anda? Siapa bakal melaju?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun