Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kisah Sekeping Emas Susanti Ndapataka dan Mobil Pikap Usang di Negeri Miskin Apresiasi

13 Oktober 2021   21:20 Diperbarui: 14 Oktober 2021   08:12 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NTT sementara ini menempati posisi ke-19 klasemen PON XX Papua sampai Rabu (13/10/2021) pukul 21:14 WIB: https://games.ponxx2021papua.com/medals

Merujuk berbagai pemberitaan, Susanti dan pelatihnya sempat dijemput oleh pengurus KONI NTT, berikut anggota keluarga, dan sejumlah komunitas. Ada foto bersama terjadi di terminal kedatangan bandara terbesar di NTT itu.

Namun, yang terjadi setelah itu dianggap tak pantas, lantas memantik beragam komentar. Alih-alih menggunakan kendaraan yang layak, mereka justru menumpang sebuah mobik pikap using. Tujuannya, kembali ke kamp pelatihan di Oetete, Kota Kupang.

Sejumah komentar pedas mengemuka di berbagai lini sosial media. Ada yang menilai tak pantas atlet yang telah mengharumkan nama daerah mendapat perlakukan seperti itu. Ada yang lebih ekstrem lagi. Saking kecewa, ada netizen yang meminta sang atlet pindah provinsi agar mendapat apresiasi yang sepantasnya.

Masih banyak ragam komentar atas sejumah potret yang beredar itu. Laiknya netizen umumnya tentu tak ada yang bisa mengendalikan apalagi membungkam mereka.

Kelompok yang jatuh hati dan menaruh prihatin sebenarnya ingin mempertanyakan sejumlah hal. Mulai dari soal koordinasi antarperangkat terkait hingga soal perlakuan terhadap para atlet dan pihak-pihak terkait yang telah bertarung membawa nama daerah.

Tentang acara penjemputan dan bagaimana mereka disambut sepulang dari medan laga adalah salah satunya. Dari sini mulai berkembang ke berbagai hal baik yang sifatnya substantif maupun superfisial.

Konteks

Patut diakui berbagai gambar dan video itu belum mewakili kenyataan sesungguhnya. Apa yang ditangkap kamera belum menyatakan keseluruhan. Itu hanya sebagian dari gambar besar yang terjadi.

Untuk itu, penting kita melihat konteks, alih-alih hanya terpenjara pada penggalan teks atau potongan gambar. Soal teknis penjemputan itu kita bisa merujuk pada keterangan dari pihak pemerintah dan atlet bersangkutan.

Dalam keterangan resmi, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengatakan pihaknya sudah menyiapkan acara penjemputan. Seperti rilis yang disampaikan Sekretaris Dispora NTT, Willem Enga, mereka sudah berada di bandara 30 menit sebelum pesawat yang membawa Susanti Ndapataka dan rombongan mendarat.

"Setelah keluar dari ruang tunggu, kami lakukan penjemputan dan pengalungan bunga. Kami tawarkan berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama (dengan kami) ke GOR tapi pelatih bilang, biar kami dengan komunitas yang jemput."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun