Jojo kewalahan
Tunggal putra Indonesia berikut yang mendapat "pelajaran" dari pemain muda Thailand adalah Jonatan Christie. Publik Tanah Air tentu berharap pemain kelahiran Jakarta itu bisa menebus kegagalan kompatriotnya di partai pembuka.
Selain itu, juara Asian Games 2018 itu diharapkan bisa melanjutkan tren positif dari pertemuan pertama di All England 2021. Saat itu Jojo menang dua gim langsung, 21-13 dan 24-22. Ranking Jojo pun jauh lebih tinggi.
Namun, cerita di pertemuan kedua ternyata berbeda. Pemain Thailand berusia 20 tahun itu tidak hanya merepotkan tetapi membuat Jojo tak berdaya. View sukses balas dendam, juga straight set, 11-21 dan 14-21.
Kali ini View bermain apik. Variasi pukulan diperlihatkan dengan jelas. Kombinasi serangan dan pertahanan berpadu baik. Sementara itu, Jojo seperti kesulitan berkembang.
View langsung memanfaatkan momentum baik di gim pertama untuk menekan Jojo. Jojo keteteran sejak awal pertandingan, mulai tertinggal 4-5, lalu 7-9, kemudian semakin melebar setelah interval pertama menjadi 9-17. Jojo sempat mendapat dua angka saat View menutup set pertama.
Jojo sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk memaksa duel berlangsung lebih panjang. Itu terjadi saat pemain berperingkat tujuh dunia itu memimpin 11-10 dan 14-11. Namun, beberapa kesalahan sendiri membuat lawannya yang kini di urutan ke-23 dunia mendapat poin gratis.
Kedudukan pun menjadi sama kuat, 14-14. Dalam situasi ini, posisi Jojo semakin terjepit. View terlihat kian percaya diri. Seperti ditunjukkan saat mengalahkan tunggal putra Taiwan, Wang Tzu Wei, View membuat Jojo harus menyerah kalah. Selisih poin terlalu jauh, 14-17, kemudian 14-19, dan menjadi 14-21.
Fajri menang mudah
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tanpa hambatan saat menghadapi Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura. Pasangan berperingkat tujuh dunia masih terlalu tangguh bagi lawannya yang berada di urutan 1636 dunia.
Pasangan pelapis Minions itu menang dua gim langsung, 21-9 21-12. Ini menjadi kemenangan pertama Fajri atas pasangan Thailand itu.