Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Baik Para Srikandi Muda Indonesia tanpa Greysia Polii, Bersiap Jalani Laga Berat Kontra Jepang

11 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 12 Oktober 2021   18:10 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan muda Apri dan Chika: https://twitter.com/INABadminton

 

Tim putri Indonesia sukses melewati hadangan kedua di penyisihan Grup A Piala Uber 2020. Usai mengalahkan Jerman 4-1, para srikandi Merah-Putih menumbangkan wakil Eropa lainnya, Prancis, dengan skor serupa.

Menariknya, kemenangan ini diraih dengan melakukan sejumlah perubahan. Dalam formasi yang diturunkan tim Indonesia, setidaknya ada dua perubahan yang dibuat.

Pertama, memasukan nama Nandini Putri Arumni sebagai pemain tunggal. Pemain 20 tahun itu diturunkan sebagai tunggal ketiga setelah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Di pertandingan pertama kontra Jerman, posisi tersebut diberikan kepada pemain muda yang berusia jauh lebih muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Percobaan menurunkan pemain 16 tahun saat itu belum berhasil. Pemain kelahiran Jaya Pura itu belum bisa menyumbang poin, kalah dalam pertarungan tiga gim dari Thuc Phuong Nguyen .

Kedua, sepenuhnya mengandalkan para pemain muda setelah Greysia Polii diistirahatkan. Sebagai gantinya, Putri Syaikah ditandemkan dengan Apriyani Rahayu. Menepikan pemain paling senior itu dengan sendirinya memberikan panggung bagi para penerus untuk merasakan pengalaman internasional.

Selain itu, ini menjadi sebuah langkah berani namun prospektif untuk menyiapkan penerus Greysia Polii yang berada di ambang pensiun. Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugianto sebagai ganda pelapis sekaligus harapan masa depan terus diberi kepercayaan.

Jorji Makin Tenang

Begitu kesan umum yang ditangkap dari penampilan Jorji, begitu sapaan manis Gregoria Mariska. Menghadapi Marie Batomene, tunggal putri nomor satu Indonesia itu mampu bermain lebih baik ketimbang pertandingan sebelumnya.

Atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 22 tahun silam sempat mengalami kesulitan di awal gim pertama. Jorji kehilangan dua poin pertama. Namun, ia bisa menguasaan keadaan dan berbalik memimpin dua angka, 4-2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun