Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Menang Mudah atas Aljazair dan Alarm dari Thailand yang Ukir "Comeback" Apik atas Taiwan

10 Oktober 2021   11:28 Diperbarui: 10 Oktober 2021   12:34 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Indonesia di Piala Thomas 2020: https://twitter.com/INABadminton

Tim Indonesia memulai perjuangannya di Piala Thomas 2020 dengan apik. Hendra Setiawan dan kawan-kawan berhasil sapu bersih kemenangan di laga pertama Grup A menghadapi Aljazair.

Bertanding di Ceres Park & Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (10/10/2021) dini hari WIB, skuad Garuda nyaris tanpa hambatan meraih kemenangan pertama.

Patut diakui, di atas kertas, pertemuan kedua tim ibaratnya perjumpaan Daud versus Goliat di panggung bulutangkis. Indonesia adalah unggulan pertama di turnamen beregu ini. Dihuni oleh para pemain dengan jam terbang internasional dan peringkat dunia jauh lebih baik.

Sebaliknya, wakil Afrika itu seperti Daud yang minim pengalaman dan para pemain mereka belum banyak diperhitungkan. Memperhatikan ranking dunia para pemain Aljazair tak satu pun yang berada di lingkaran 50 besar dunia.

Secara keseluruhan, kekuatan di antara kedua tim sangat tidak berimbang. Selain kualitas individu, sebagai sebuah tim, Aljazair hanya mengandalkan empat pemain. Sementara itu, Indonesia membawa 12 pemain terbaik.

Tak heran, Indonesia bisa memetik kemenangan di semua nomor. Walau tidak menurunkan komposisi terbaik, para pemain Indonesia bisa menang straight set dalam tempo tak sampai 30 menit.

Aljazair yang mengandalkan Mohamed Abderrahime Belarbi, Adel Hamek, Koceila Mammeri, dan Youcef Sabri Medel di lima nomor pertandingan, nyaris tak berkutik.

Skuad Indonesia di Piala Thomas 2020: https://twitter.com/INABadminton
Skuad Indonesia di Piala Thomas 2020: https://twitter.com/INABadminton

Jonatan Christie mengambil peran yang sebelumnya di Piala Sudirman 2021 dimainkan Anthony Ginting. Jojo yang kini berada di ranking tujuh dunia bisa dengan mudah mengatasi perlawanan Youcef Sabri Medel. Kemenangan atas lawannya berperingkat 184 dunia terjadi dalam dua gim dengan skor 21-8 21-8 dalam kurun waktu 23 menit.

Jojo dan Youcef sebenarnya sudah pernah bertemu. Namun, pertemuan pertama terjadi saat mereka masih bermain di level junior. Saat itu, mereka bersua di Kejuaraan Dunia 2014 yang berakhir dengan kemenangan Jojo 21-11 dan 21-8.

Shesar Hiren Rhustavito mendapat kepercayaan sebagai tunggal putra kedua. Pemain berperingkat 19 dunia menghadapi Mohamed Abderrahime Belarbi. Pengalaman dan ranking terpaut sangat jauh. Shesar pun tanpa kesulitan memetik poin atas pemain berperingkat 258 dengan skor 21-6, 21-12.

Tunggal putra kembali mengisi "match" ketiga. Susunan yang tak biasa memang. Namun, memperhatikan sumber daya pemain Aljazair hal ini bisa dipahami.

Adel Hamek pun tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Chico Aura Dwi Wardoyo. Keduanya sama-sama pemain muda dan belum banyak jam terbang. Namun, secara peringkat Chico jauh lebih baik.

Chico yang berada di posisi 64 dunia berhasil memenangi pertarungan berdurasi 27 menit menghadapi lawannya yang masih menghuni posisi 301. Kemenangan dua gim 21-11, 21-6, memastikan Indonesia mendapat poin pertama.

Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo saat berlaga pada ajang Spain Masters 2021 di Spanyol: Badminton Spain/Huelva2021WC via Kompas.com
Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo saat berlaga pada ajang Spain Masters 2021 di Spanyol: Badminton Spain/Huelva2021WC via Kompas.com

Seperti di tunggal putra dengan tanpa jagoan pertama, begitu juga di ganda putra. Indonesia tidak menurunkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Begitu juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto diistirahatkan.

Sebagai gantinya, dua pasang senior dan junior diberi kesempatan. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai ganda pertama didampingi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tiga dari empat pemain ganda Aljazair diturunkan di tiga nomor pertama. Situasi yang semakin menguntungkan Indonesia.

Tak heran, kedua pasang ganda senior-junior itu bisa mendikte permainan dan membuat lawan-lawan mereka yang berada di ranking 62 dan 142 tak bisa berbuat banyak.

The Daddies menang 21-9, 21-15 atas Koceila Mammeri/Youcef Sabri Medel dalam waktu 23 menit. The Babies, julukan Leo/Daniel, butuh waktu lebih sedikit untuk menyudahi perlawanan Mohamed Abderrahime Belarbi/Adel Hamek, 21-3, 21-11.

Hasil lengkap pertandingan Piala Thomas 2020 Indonesia vs Aljazair: tournamentsoftware.com
Hasil lengkap pertandingan Piala Thomas 2020 Indonesia vs Aljazair: tournamentsoftware.com

Alarm Thailand

Pertandingan kontra Aljazair bisa dibilang sebagai pemanasan sebelum menghadapi pertarungan sesungguhnya. Momen ini dimanfaatkan sebagai pengenalan lapangan pertandingan, serta mulai beradaptasi dengan kondisi angin dan kok. Indonesia berada di grup neraka yang dihuni dua unggulan lainnya yakni Taiwan dan Thailand.

Saat ini Indonesia berada di puncak grup A berkat kemenangan 5-0 di laga pertama. Sementara itu urutan kedua ditempati Thailand yang mencatatkan kemenangan dramatis atas Taiwan beberapa jam sebelumnya.

Thailand secara mengejutkan melakukan "comeback" menghadapi Taiwan. Sempat tertinggal 0-2, wakil Asia Tenggara itu berhasil mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul dengan meraih kemenangan di tiga partai terakhir.

Dua kemenangan pertama Taiwan diraih ganda putra peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee yang/Wang Chi-Lin serta tunggal putra nomor empat dunia, Chou Tien Chen.

Lee/Wang menang mudah atas SUpak Jomkoh/Tanupat Viriyangkura. Pasangan Taiwan yang belum berperingkat dunia itu takluk straight game 21-15 21-12 dalam tempo 33 menit.

Sementara itu, duel Chou Tien Chen versus Kantaphon Wangcharoen, ranking 18 BWF, di "match" pertama berakhir dengan skor 21-18 dan 22-20 untuk keunggulan pemain yang disebutkan pertama.

Titik balik Negeri Gajah Putih ditandai oleh kemenangan pemain muda Kunlavut Vitidsarn. View, begitu pemain masa depan Thailand itu disapa, mencatatkan kemenangan sensasional atas pemain Taiwan yang lebih berpengalaman, Wang Tzu Wei.

View yang kini berada di ranking 23 BWF sungguh mengobok-obok adrenalin para penggemar Taiwan. Pertarungan ketat terutama di gim pertama, berlanjut dengan permainan apik di set kedua membuat View akhirnya menghentikan laju poin Taiwan.

View menang 22-24 dan 17-21 atas lawannya yang kini berada di posisi 11 BWF sekaligus memberi kepercayaan diri bagi rekan-rekannya yang turun di "match" keempat dan kelima.

Pasangan ganda putra, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh membuat skor kedua tim sama kuat setelah menang dua gim atas Lee Jhe'Huei/Yang Po-Hsuan, 18-21 dan 17-21.

Kittinupong yang berpasangan dengan spesialis ganda campuran itu sesungguhnya membuat kejutan. Keduanya belum lama berpasangan dan masih bertengger di ranking 199. Sementara lawannya itu sudah mulai meninggalkan lingkaran 30 besar dan kini berada di urutan ke-28 BWF.

Pertarungan Chi Yu Jen kontra Suppanyu Avihingsanon sungguh menjadi klimaks. Selain menentukan nasib kedua tim, duel ini pun berlangsung tiga gim dengan menghabiskan lebih dari satu jam pertandingan

Memang pemain muda Thailand itu lebih baik secara peringkat. Suppanyu yang kini menempati posisi 54 BWF bisa mengatasi lawannya yang berada di urutan 146 dengan skor akhir, 21-11 23-25 12-21.

Taiwan menyerah 2-3 dari Thailand di laga pertama Piala Thomas 2020: tournamentsoftware.com
Taiwan menyerah 2-3 dari Thailand di laga pertama Piala Thomas 2020: tournamentsoftware.com

Patut digaribawahi bahwa Thailand sungguh menerapkan taktik jitu. Mereka tidak menurunkan tunggal terbaik mereka untuk menghadapi tunggal terbaik Taiwan. Mereka dengan sengaja menyimpan View di partai ketiga, selanjutnya menempatkan dua wakil yang secara peringkat lebih baik dari lawan-lawannya di dua partai penentu.

Kemenangan dramatis Thailand atas Taiwan ini menjadi alarm bagi Indonesia. Rionny Mainaky dan tim pelatih harus mempersiapkan diri, baik secara individu maupun taktik untuk menghadapi Thailand pada Senin (11/10/2021) nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun