Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Donny van de Beek Kian "Membeku" di Tengah Krisis Lini Tengah Manchester United

9 Oktober 2021   06:07 Diperbarui: 9 Oktober 2021   06:23 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kehadiran Paul Pogba untuk bermain lebih ke sayap kiri, maka Donny bisa mengambil tempat untuk melengkapi Fred atau McTominay di lini tengah.

Coba bayangkan bagaimana bila lini tengah United dihuni trio Fred, Donny, dan Bruno? Sepertinya akan terlihat lebih seimbang. Energi dan teknik, berpadu dengan kemampuan Donny untuk mengambil peran defensif.

Ketiganya akan bisa mendukung Pogba, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo. Atau menjadi penyokong bagi trio cadangan, Marcus Rashford, Edinson Cavani, dan Mason Greenwood.

Kedua, patut diakui Donny bukan solusi satu-satunya. Dia bukan dewa penyelamat bagi masalah lini tengah The Red Devils. Selain kemungkinan memainkan Donny untuk melihat sejauh mana ia berperan, Solskjaer tampaknya juga perlu mempertimbangkan Nemanja Matic dalam rencana jangka panjang.

Keinginan Solskjaer untuk lebih mengandalkan pola 4-3-3 memiliki celah dalam bertahan. Mengandalkan Fred dan McTominay untuk bermain impresif bukan hal yang patut diragukan. Hanya saja, penting pula memberikan Matic peranan lebih besar bila ingin lebih banyak menguasai bola.

Kita bisa berkaca pada pengalaman menjelang akhir musim 2019/2020. Kombinasi Matic,Pogba, dan Fernandes, berikut Rashford, Greenwood, dan Martial di lini serang, menjadi awal dari rekor tak terkalahkan.

Hanya saja, Matic sudah tidak muda lagi. Mengandalkannya untuk pertandingan kompetitif, apalagi menghadapi tim sekelas Manchester City atau Chelsea, tentu membuat Solskjaer harus berpikir panjang.

Begitu juga sebaliknya. Fred dan McTominay bukan robot yang siap dipakai kapan saja. Matic bisa menjadi penopang kala keduanya mulai tergerus jadwal pertandingan yang padat. Saat lini tengah mudah ditembus maka memainkan Matic adalah pilihan yang tak keliru. Bagaimanapun juga, Matic adalah satu-satunya gelandang bertahan alami dalam skuad.

Demikian juga Donny van de Beek bisa menjadi alternatif agar lini tengah United terlihat lebih mengontrol pertandingan, bukan sebaliknya: kecolongan dan kerepotan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun