Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lee Zii Jia Semakin Matang di Tangan Hendrawan, Bagaimana Tunggal Putra Kita?

6 Oktober 2021   07:49 Diperbarui: 6 Oktober 2021   12:39 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee Zii Jia berhasil membungkam Anthony Ginting di perempat final Piala Sudirman 2021: BADMINTON PHOTO/JNANESH SALIAN 

Di tengah keterpurukan itu, Lee justru mendapatkan suntikan semangat. Kepercayaan dirinya seketika membuncah. Ia pun mengatakan kepada Hendrawan untuk mencoba peruntungan di All England. Hasilnya? Mengejutkan!

Hendrawan tidak melihat dari dekat bagaimana perjuangan Lee Zii Jia di Birmingham. Ia tidak bisa ikut berangkat ke Inggris karena terkendala visa. Namun, ia tetap memantau perjuangan Lee dari jauh. Walau tak menjadi sosok yang berada paling dekat saat Lee Zii Jia angkat trofi, kebahagiaan Hendrawan sama sekali tidak menyusut.

"Tidak apa-apa saya tidak bisa berada di sana. Saya masih orang yang paling bahagia dan paling bangga (atas kemenangannya)."

Profil Lee Zii Jia: bwfbadminton.com
Profil Lee Zii Jia: bwfbadminton.com

Semakin matang

Berbagai tantangan itu justru membuat Lee dan Hendrawan semakin kuat. Hal ini dibuktikan dari sepak terjang mereka di Piala Sudirman 2021 yang baru saja usai di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada Minggu (3/10/2021) lalu.

Malaysia yang berkekuatan para pemain muda dengan usia rerata 22 tahun mampu melampaui target. Mereka semula datang dengan harapan bisa mencapai babak perempat final. Ternyata, dalam kenyataannya, Negeri Jiran bisa melangkah setapak lebih jauh.

Lee mengambil peran penting di balik pencapaian Malaysia hingga babak semi final. Lee terlihat semakin matang, baik sebagai pribadi maupun pemain. Sebagai pribadi, hal ini ditunjukkan dalam perjuangannya di lapangan pertandingan yang selalu menempatkan kepentingan tim di atas segalanya.

Saat menghadapi Jepang di babak semi final, Lee tampil di partai ketiga. Saat itu, Malaysia sudah tertinggal 0-2. Lee tampaknya semakin bersemangat untuk tidak lekas menyerahkan tiket final kepada Jepang.

Walau kurang diunggulkan, Lee terbukti mampu membalikan berbagai prediksi. Ia membungkam pemain nomor satu jepang sekaligus berada di ranking satu dunia, Kento Momota. Lee tampil meyakinkan. Ia menang dua gim, 22-20 dan 21-19, sekaligus memperpanjang nafas harapan timnya.

"Melihat Aaron dan Wooi Yik; mereka tidak bisa menang. Sebagai kapten saya harus meningkatkan semangat juang bersama. Juga untuk diri saya sendiri... Jika saya kalah hari ini saya akan kalah dua kali dalam satu turnamen."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun