Sebelumnya, di babak semi final, Argentina berhasil menyingkirkan tim paling sukses di ajang ini, Brasil dengan skor tipis, 2-1.
Portugal juga harus melewati pertandingan mendebarkan menghadapi tim kejutan dari Asia, Kazakhstan.Â
Skuad Selecao Eropa ditahan imbang 2-2 di waktu normal dan memastikan tiket final setelah memanangi adu penalti, 4-3.
Baik Portugal maupun Argentina menurunkan skuad terbaik. Kedua tim tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadi penguasa jagad futsal.Â
Portugal mengandalkan beberapa pemain senior berpengalaman. Sementara itu, La Albiceleste memadukan pemain muda dan pemain senior. Beberapa dari antaranya adalah jebolan pemenang edisi sebelumnya di Kolombia.
Portugal bermain lebih efektif. Pemain sayap, Pany Varela menjadi bintang di pertandingan final dengan memborong dua gol, masing-masing di menit ke-15 dan 28.
Gol pertama lahir dari titik putih. Bermula dari pelanggaran Cristian Borutto yang meninju perut Ricardinho. Kehadiran VAR memudahkan wasit untuk mengambil keputusan dengan lebih yakin. Ya, setelah melihat VAR, sang pengadil pertandingan pun memberi hadiah penalti.
Kesempatan emas itu tak disia-siakan sang kapten. Di sisi berbeda, Tim Tango semakin apes karena harus kehilangan satu pemain. Menghadapi Portugal dalam situasi penuh tekanan, dengan kekuatan yang berkurang jelas masalah besar.
Portugal berhasil memanfaatkan situasi tersebut. Delapan menit memasuki babak kedua, Peny kembali mencatatkan namanya di papan skor. Pemain berusia 32 tahun itu melepaskan tendangan voli memanfaatkan tendangan sudut tanpa bisa digagalkan kiper tanggung Argentina, Nico Sarmiento.
Argentina yang tertinggal dua gol berusaha memberikan tekanan maksimal. Hampir semua pemain langsung bergerak menekan begitu mereka menguasai bola. Angel Clauno berhasil memperkecil ketertinggalan.
Harapan untuk memaksa hasil seri sempat membuncah. Argentina memiliki beberapa peluang. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang, skor tak juga berubah. Portugal berhasil meningkatkan prestasi mereka setelah pada edisi 2000 hanya mampu menempati posisi ketiga alias meraih medali perunggu.