Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Momota Tak Berkutik, Jepang Gagal Revans, dan China Rengkuh Gelar ke-12 di Piala Sudirman

4 Oktober 2021   05:54 Diperbarui: 4 Oktober 2021   05:57 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

China memimpin. Namun, Chen Yufei yang diharapkan bisa menyumbang poin gagal membendung Akane Yamaguchi. Secara peringkat, Chen lebih baik. Namun, rekor "head to head" justru berpihak pada pasangan Jepang.

Chen di luar dugaan tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pemain berperingkat dua dunia menyerah straight set dari lawannya yang menempati ranking lima dunia, 19-21 dan 16-21.

Kekalahan Chen sekaligus memberi Jepang harapan. Selain itu, Chen gagal memperkecil ketertinggalannya dalam rekor pertemuan menjadi 9-10. Padahal di pertemuan sebelumnya di World Tour Finals 2019, Chen berhasil memetik kemenangan mudah, 21-18 dan 21-9.

Persaingan semakin ketat. Pertandingan pun kian menarik. Pertemuan Shi Yuqi dan Kento Momota di partai ketiga memberi harapan bagi Jepang yang memburu gelar pertama di Piala Sudirman. Pasalnya, Momota adalah pemilik ranking teratas tunggal putra dunia.

Ternyata, statistik pertemuan dan peringkat dunia tak menjadi jaminan. Buktinya, Shi yang berada di ranking 10 berhasil "menjinakkan" Momota. Pertarungan ini berlangsung lebih dari satu jam dengan skor akhir, 21-13 8-21 21-12.

Bagi Momota kegagalan ini sungguh mengecewakan. Di satu sisi, sebagai pemain dengan peringkat dunia terbaik sekaligus kapten tim, ia gagal memberi poin bagi negaranya.

Di sisi lain, Momota yang memenangi empat dari enam pertemuan sebelumnya gagal memperbaiki catatannya atas Shi Yuqi yang membungkamnya di pertemuan sebelumnya di Piala Sudirman 2019. Kala itu, Shi menang dalam tiga gim, 15-21 21-5 21-11.

Shi Yu Qi mendapat pelukan dari sang pelatih usai tekuk Momota: https://twitter.com/RahasiaPlatipus
Shi Yu Qi mendapat pelukan dari sang pelatih usai tekuk Momota: https://twitter.com/RahasiaPlatipus

Selain itu, Momota sepertinya belum juga lepas dari bayang-bayang kekalahan di babak semi final. Momota dipaksa kembali menyerah di tangan pemain muda Malaysia, Lee Zii Jia.

Kemenangan Shi Yuqi atas Momota membuat China hanya butuh satu kemenangan untuk merengkuh gelar ke-12 di turnamen yang mulai dipertandingkan di Istora Senayan, Jakarta, 1989.

Jepang yang tak diperkuat ganda putri nomor satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengandalkan kombinasi Mayu Matsumoto/Misaki Matutomo. Keduanya, harus menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun