Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Indonesia Tersingkir, Puasa 32 Tahun Berlanjut, dan Pelajaran dari Barisan Muda Malaysia

2 Oktober 2021   06:07 Diperbarui: 2 Oktober 2021   18:02 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pertandingan perempat final Piala Sudirman 2021 Indonesia vs Malaysia: tournamentsoftware.com

Jorji akhirnya bisa mengatasi tekanan. Ia pun mengambil satu poin terakhir untuk memastikan kemenangan rubber game, 20-22 21-18 19-21.

Kemenangan ini sangat penting. Jorji menyelamatkan wajah Indonesia yang tertinggal setelah Minions menyerah dari pasangan muda Negeri Jiran.

Selain itu, Jorji pun mengubah skor pertemuan di antara keduanya menjadi 2-1, setelah di pertemuan sebelumnya di Finish Open 2018, Jorji takluk 12-21 21-12 19-21.

Patut diakui pertemuan kedua srikandi ini selalu berlangsung ketat. Pertandingan tidak pernah berakhir straight set. Sejak dari pertemuan pertama setahun sebelumnya di Victor International Series 2017. Saat itu, Jorji menang 10-21 21-16 21-19.

"Saya rasa masih banyak sekali kekurangan dari permainan saya. Saya akan mencoba lebih baik lagi kalau besok diturunkan!" Demikian pengakuan Jorji.

Kemenangan Pertama Lee Zii Jia 

Sebelum pertemuan ini, Anthony Ginting memegang kendali dalam skor pertemuan dengan Lee Zii Jia. Kemenangan sebelumnya terjadi di ajang World Tour Finals 2020, awal tahun ini di Thailand.

Namun, keunggulan "head to head" 3-0 milik Ginting tak berlanjut. Pasalnya, Lee Zii Jia sukses memetik kemenangan pertama. Lee yang kini menempati urutan delapan BWF mengantongi kemenangan dua gim langsung, 21-11 dan 21-16.

Kemenangan ini menjadi catatan tersendiri baik bagi bulutangkis Malaysia maupun Lee Zii Jia. Bagi Negeri Jiran kemenangan di partai ketiga ini membuat mereka kembali memimpin atas Indonesia.

Ginting memang harus mengakui keunggulan Lee. Juara All England 2021 itu bermain taktis. Ia bisa mengantisipasi setiap serangan Ginting. Pertahanan yang baik berpadu dengan smes-smes keras ke sudut-sudut yang tak bisa dijangkau pemain berperingkat lima BWF itu.

Ginting sebenarnya memiliki momentum untuk memperpanjang harapan. Itu terjadi saat pemain kelahiran Cimahi ini mampu memetik empat poin pertama di set kedua. Sayangnya, awal yang baik itu tak berlanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun