Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Indonesia Tersingkir, Puasa 32 Tahun Berlanjut, dan Pelajaran dari Barisan Muda Malaysia

2 Oktober 2021   06:07 Diperbarui: 2 Oktober 2021   18:02 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://twitter.com/INABadminton

Minions Gagal Balas Dendam

Entah apa yang terjadi dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Duel ganda putra yang membuka pertandingan penuh rivalitas antara kedua negara tidak berlangsung seperti yang diharapkan. Sekurang-kurangnya, duel tersebut bisa berlangsung lebih dari 33 menit.

Namun, Minions gagal membendung agresivitas dan soliditas pasangan muda Malaysia. Pasangan muda yang kini menjadi tumpuan Malaysia itu tampil tak ubahnya seperti saat membekuk Minions di perempat final Olimpiade Tokyo.

Kala itu, pasangan muda yang kini berada di ranking delapan dunia menang 21-14 21-17. Skor tak jauh berbeda kembali terjadi di pertemuan kesembilan. Aaron/Soh kembali memetik kemenangan beruntun atas pasangan nomor satu dunia, 21-12 dan 21-15.

Skor "head to head" kedua pasangan pun menjadi 2-7 masih untuk keunggulan Minions. Namun, rentetan hasil minor ini tidak bisa tidak membuat publik bertanya-tanya. Ada apa dengan Minions?

Sumber: https://twitter.com/INABadminton
Sumber: https://twitter.com/INABadminton

Di satu sisi, patut diakui Aaron/Soh semakin berkembang. Pertahanan mereka semakin kokoh, di samping ketenangan dan rasa percaya diri yang semakin tebal. Dalam setahun terakhir, keduanya sudah bisa mengimbangi bahkan membuat Minions dan Daddies bertekuk lutut.

Di sisi berbeda, hasil ini memberikan alarm bagi Minions. Pelatih ganda putra PBSI, Herry IP dalam wawancara usai laga mengakui, anak didiknya tampil tak sesuai harapan.

"Bukan soal kalah atau menang. Tetapi dalam pertandingan beregu itu, fight itu penting. Mainnnya kurang greget. Meskipun begitu harus diakui, pertahanan lawan memang kuat dan tidak jebol. Mainnya lebih baik."

Kevin Sanjaya pun mengakui lawan bermain lebih baik. "Harus diakui lawan bermain lebih baik dari kami. Mereka bermain bagus. Itu saja, tidak ada alasan lain kenapa kami kalah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun