Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Manis Indonesia dan Berbagai Skor Mencolok Warnai Hari Pertama Piala Sudirman 2021

26 September 2021   23:58 Diperbarui: 27 September 2021   08:56 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
China sapu bersih kemenangan atas tuan rumah Finlandia: tournamentsoftware.com

Indonesia menorehkan awal yang manis di Piala Sudirman 2021. Menghadapi NBFR (National Badminton Federation of Russia) di laga pertama penyisihan Grup C, skuad Garuda meraih hasil sempurna, 5-0.

Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (29/9/2021) menjadi panggung pertunjukkan bagi tim Merah-Putih yang melibas lawan pertama itu tanpa ampun. NBFR sulit menandingi Indoensia yang turun dengan kekuatan terbaik.

Kecuali di ganda putri, para jagoan menghuni "line-up" di empat nomor. Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Sementara itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diistirahatkan. Tanggung jawab ganda putri diberikan kepada pasangan muda berusia 21 tahun, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.

NBFR melakukan sejumlah bongkar pasang dan masih mengandalkan para pemain senior seperti Ivan Sozonov dan Vladimir Ivanov. Pemain Rusia yang disebutkan pertama bahkan secara mengejutkan turun di nomor pertama menghadapi Ginting.

Tak punya pengalaman bermain di tunggal putra membuat Sozonov kewalahan menghadapi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo. Ginting hanya butuh waktu 20 menit untuk menyudahi pertandingan straight set itu dengan skor mencolok, 21-8 dan 21-8.

Ginting dan tunggal putra dadakan Rusia bersalaman usai pertandingan: https://twitter.com/chenorenle
Ginting dan tunggal putra dadakan Rusia bersalaman usai pertandingan: https://twitter.com/chenorenle

Jorji, sapaan karib Gregoria, pun tanpa hambatan meladeni Anastasiia Shapovalova. Jorji memang bukan tunggal putri papan atas dunia. Namun, pengalaman dan ranking keduanya terpaut sangat jauh. Jorji di posisi ke 21, sementara Anastasiia tercecer di urutan ke-255. Jorji mengikuti jejak Ginting, menang dua gim, 21-14 dan 21-3.

Minions sempat mendapat hadangan dari ganda putra senior, Ivanov/Sozonov. Tampil di partai ketiga, ganda putra nomor satu dunia itu tidak bisa menutup pertandingan secepat dua partai sebelumnya.

Minions yang gagal tampil maksimal di Olimpiade Tokyo harus berjuang selama 34 menit untuk menyudahi pertandingan ketat dua set, 21-17 dan 21-18.

Kemenangan Minions ini mengunci poin pertama bagi Indonesia. Selain itu, Minions memperpanjang catatan tak terkalahkan dalam tujuh pertemuan di antara mereka. Walau demikian, Minions yang tengah mengembalikan kepercayaan diri tak bermain sebagus pertemuan sebelumnya di Thailand Open 2019 yang berkesudahan dengan skor lebih mencolok, 21-14 dan 21-10.

Rusia juga membuat perubahan di ganda putri. Evgeniya Kosetskaya yang biasa bermain di nomor tunggal, ditandemkan dengan Ekaterina Malova untuk menghadapi Siti Fadia /Ribka Sugiarto.

Siti/Ribka tampil baik. Serangan dan penempatan bola pasangan nomor 34 dunia membuat pasangan dadakan Rusia itu kelabakan. Siti/Riba menutup pertandingan berdurasi 39 menit dengan skor 21-13 dan 21-15.

Partai terakhir mempertemukan Praveen/Melati versus Radion Alimov/Alina Davletova. Kedua pasangan itu pertama kali bertemu di India Open 2019. Kala itu, Praveen/Melati menang rubber game, 19-21,22-20,21-13.

Pada pertemuan kedua ini, Praveen/Melati, ranking empat dunia, pun tak bisa menang dengan mudah. Pasangan berperingkat 20 dunia bisa memberikan perlawanan sengit dan memanfaatkan sejumlah kesalahan Praveen/Melati di set kedua. Sempat terjadi tujuh kali "match point", juara All England 2020 akhirnya menang 21-15 dan 27-25 sekaligus memastikan hasil sempurna Indonesia di hari pertama.

Indonesia catatkan
Indonesia catatkan "clean sheet" di laga pertama penyisihan Grup C Piala Sudirman 2021: https://twitter.com/BadmintonTalk

Kemenangan telak ini menjadi modal untuk menatap dua laga selanjutnya. Tanpa ada waktu istirahat yang cukup, Hendra Setiawan dan kawan-kawan akan menghadapi Kanada, Senin (27/9/2021) pada waktu yang sama.

Pertandingan ini bisa menjadi kesempatan bagi para pemain muda dan pelapis. Namun, target kemenangan tetap dipatok. Ini jadi persiapan menghadapi pertandingan terakhir kontra Denmark, Rabu (29/9/2021). Duel edisi ke-11 sepanjang sejarah pertemuan kedua tim di fase grup Piala Sudirman akan menentukan siapa yang lolos ke babak perempat final dengan status jawara grup.

Pelajaran berharga tuan rumah

Tim-tim unggulan memetik kemenangan telak di hari pertama. Juara bertahan China menggasak tuan rumah Finlandia di laga pertama Grup A.

Diperkuat peraih emas ganda campuran Olimpiade Tokyo, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, tunggal putra muda Lu Guang Zu, He Bing Jiao (tunggal putri), He Ji Ting/Tan Qiang (ganda putra), dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, peraih medali perak ganda putri Olimpiade Tokyo, Negeri Matahari Terbit terlalu tangguh bagi para pemain minim pengalaman Finlandia.

Anton Kaisti/Jenny Nystrom (ganda campuran), Kalle Koljonen (tunggal putra), Nella Nyqvist (tunggal putri), Anton Kaisti/Jesper Paul (ganda putra), dan Mathilda Lindholm/Jenny Nystrom bukanlah lawan sepadan. Kekalahan dua gim langsung terjadi di semua nomor.

Meski begitu, pertandingan ini menjadi kesempatan bagi para pemain tuan rumah untuk mendapat pelajaran dari para pemain China. Seperti diakui Jenny Nystrom, "Mereka sangat bagus sehingga tidak mungkin melakukan apa pun ketika kami berada di level kami."

Pemain ganda campuran nomor satu Finlandia mengaku sudah berjuang maksimal. Hasilnya, memang terlihat perbedaan level permainan yang sangat signifikan.

China sapu bersih kemenangan atas tuan rumah Finlandia: tournamentsoftware.com
China sapu bersih kemenangan atas tuan rumah Finlandia: tournamentsoftware.com

Kata Jenny, kembali melansir situs resmi BWF, "Sangat menyenangkan untuk menunjukkan ini adalah bulu tangkis yang sebenarnya, ini adalah level di dunia. Meskipun kami telah menjadi yang terbaik. (pasangan ganda campuran) di Finlandia, pertandingan ini menunjukkan level kami di dunia."

Seperti Finlandia di hadapan China, begitu juga nasib Tahiti yang menyerah tanpa ampun di tangan Taiwan. Tanpa diperkuat Tai Tzu Ying, tunggal putri nomor satu dunia dan juara ganda putra Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi-lin, bukan hambatan bagi salah satu wakil Asia Timur itu.

Taiwan yang dimotori Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching (ganda campuran), Chi Yu Jen (tunggal putra), Yu Chien Hui (tunggal putri), Lu Ching Yao/Yang Po Han (ganda putra), dan Hsu Ya Ching/Hu Ling Fang (ganda putri) menang mudah atas negara di Samudra Pasifik.

Tahiti yang mendapat kesempatan kedua tampil di turnamen beregu campuran setelah sebelumnya di Gold Coast, Australia, 2017 silam, mengandalkan mayoritas pemain muda. Salah satunya adalah Elias Maublanc.

Namun, tunggal putra berusia 14 tahun itu kalah telak dari Chi Yu Jen, 21-5 dan 21-3. Skor-skor jomplang baik langit dan bumi pun mewarnai nomor-nomor lain.

Tahiti jadi lumbung poin Taiwan: tournamentsoftware.com
Tahiti jadi lumbung poin Taiwan: tournamentsoftware.com

Thailand Bungkam India

Thailand berhasil memetik kemenangan pertama di Grup A. Kombinasi pemain muda dan senior, Negeri Gajah Putih mampu membungkam India, 4-1.

Empat poin Thailand disumbangkan Pornpawee Chochuwong yang mengalahkan Malvika Bansod, 21-11 dan 21-14; Kunlavut Vitidsarn "menjinakkan" tunggal putra nomor satu India, Kidambi Srikanth, 21-9 dan 21-19; Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai membungkam Ashwini Ponnappa/Reddy N.Sikki, 23-21 dan 21-8; serta kemenangan ganda campuran ranking tiga BWF, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai atas Sai Praneeth/Tanisha Crasto, 21-13 dan 21-11.

Satu-satunya kemenangan India disumbangkan M.R Arjun/Dhruv Kapila. Tampil di partai pertama, ganda putra ranking 47 dunia berhasil mengatasi perlawanan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, menempati urutan 154 dunia, 21-18 dan 21-17.

Bagi Thailand kemenangan ini sangat penting. Poin pertama untuk menghadapi persaingan ketat di grup berat ini. Setelah ini, lawan terberat lainnya yang akan dihadapi Thailand adalah Taiwan. Sementara itu, India tidak bisa tidak harus bangkit dua pertandingan lainnya bila tidak ingin angkat koper lebih awal.

Penampilan impresif Thailand di laga pertama Grup A dengan menumbangkan India: tournamentsoftware.com
Penampilan impresif Thailand di laga pertama Grup A dengan menumbangkan India: tournamentsoftware.com

Denmark Mulus

Denmark juga tampil mulus di laga pertama. Menghadapi Kanada, Tim Dinamit tak kehilangan satu partai pun.

Kemenangan 5-0 ini menegaskan status Denmark sebagai salah satu unggulan dari Grup C. Denmark selanjutnya akan menghadapi Tahiti, sebelum terlibat "big match" kontra Indonesia.

Pertandingan terakhir akan menentukan status juara grup. Denmark sepertinya sudah lebih dini mempersiapkan duel tersebut. Tim pelatih tak menurunkan para pemain terbaik.

Tidak ada nama Viktor Axelsen misalnya, dalam daftar pemain kontra Kanada. Sebagai gantinya, peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu memberi tempat kepada Antonsen. Antonsen menang dua gim atas Brian Wang, 21-18 dan 21-19.

Denmark pun petik kemenangan telak di pertandingan pertamanya di Grup C: tournamentsoftware.com
Denmark pun petik kemenangan telak di pertandingan pertamanya di Grup C: tournamentsoftware.com

Begitu juga di tunggal putri. Mia Blichfeldt, rangking 12 BWF, tak diturunkan dan posisinya diisi oleh pemain muda 21 tahun, Line Christophersen. Pemain jangkung itu berhasil mengalahkan Rachel Chan, yang menggantikan posisi tunggal nomor satu Kanada yang berada di ranking 11 dunia, Michelle Li.

Kemenangan Line atas Rachel, 21-13 dan 21-17 memberi Denmark kemenangan pertama. Ganda putra Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard mengalahkan B/R Sankeerth/Nyl Yakura, 21-15 dan 21-10 serta Amalie Magelund/Freja Ravn membekuk Catherine Choi/Crystal Lai, 21-16 dan 21-13, di ganda campuran melengkapi awal sempurna Denmark.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun