Thailand berhasil memetik kemenangan pertama di Grup A. Kombinasi pemain muda dan senior, Negeri Gajah Putih mampu membungkam India, 4-1.
Empat poin Thailand disumbangkan Pornpawee Chochuwong yang mengalahkan Malvika Bansod, 21-11 dan 21-14; Kunlavut Vitidsarn "menjinakkan" tunggal putra nomor satu India, Kidambi Srikanth, 21-9 dan 21-19; Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai membungkam Ashwini Ponnappa/Reddy N.Sikki, 23-21 dan 21-8; serta kemenangan ganda campuran ranking tiga BWF, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai atas Sai Praneeth/Tanisha Crasto, 21-13 dan 21-11.
Satu-satunya kemenangan India disumbangkan M.R Arjun/Dhruv Kapila. Tampil di partai pertama, ganda putra ranking 47 dunia berhasil mengatasi perlawanan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, menempati urutan 154 dunia, 21-18 dan 21-17.
Bagi Thailand kemenangan ini sangat penting. Poin pertama untuk menghadapi persaingan ketat di grup berat ini. Setelah ini, lawan terberat lainnya yang akan dihadapi Thailand adalah Taiwan. Sementara itu, India tidak bisa tidak harus bangkit dua pertandingan lainnya bila tidak ingin angkat koper lebih awal.
Denmark Mulus
Denmark juga tampil mulus di laga pertama. Menghadapi Kanada, Tim Dinamit tak kehilangan satu partai pun.
Kemenangan 5-0 ini menegaskan status Denmark sebagai salah satu unggulan dari Grup C. Denmark selanjutnya akan menghadapi Tahiti, sebelum terlibat "big match" kontra Indonesia.
Pertandingan terakhir akan menentukan status juara grup. Denmark sepertinya sudah lebih dini mempersiapkan duel tersebut. Tim pelatih tak menurunkan para pemain terbaik.
Tidak ada nama Viktor Axelsen misalnya, dalam daftar pemain kontra Kanada. Sebagai gantinya, peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu memberi tempat kepada Antonsen. Antonsen menang dua gim atas Brian Wang, 21-18 dan 21-19.