Bila Laporta berhasil meyakinkan anggota dan mendapat dukungan atas rencananya, maka peluangnya untuk membuat perubahan lebih lanjut bisa terjadi. Terutama, memastikan posisi juru taktik klub.
Bila bisa memilih dan memungkinkan, Laporta tentu tidak mau ambil risiko terlalu lama mempertahankan Koeman. Penampilan klub sudah mendapat sorotan luas. Usai laga kontra Granada, permainan Barca dikecam.
Hilangnya semangat tiki-taka dan penguasaan bola dan berganti pola permainan "dari abad terakhir". Ada komentator yang mengatakan, sekarang "sakit mata" menyaksikan permainan Barca.
Begitu juga, bila kembali mendapat peluang membuat pilihan, maka Laporta sepertinya akan condong kepada Martinez. Bagaimana Xavi Hernandez?
Laporta pernah menolak Xavi untuk pekerjaan itu. Legenda hidup Barca yang sedang meniti karier kepelatihan di Timur Tengah itu memang menjadi daya tarik bagi Victor Font. Font adalah salah satu pesaing Laporta dalam pemilihan presiden klub pada awal tahun ini.
Ketika kewenangan ada di tangan Laporta, maka bisa dipastikan keputusannya pada Xavi tak juga berubah. Xavi belum berpengalaman menangani klub besar. Martinez dianggap lebih mumpuni menghadapi tekanan di kursi panas Barca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H