Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Spirit Banyak Mendapat, Banyak Pula Memberi dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

11 September 2021   11:20 Diperbarui: 11 September 2021   11:23 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greys dan Apri memberikan tali kasih kepada para karyawan PBSI: badmintonindonesia.org

Setiap orang memiliki cara bersyukur tersendiri. Wujud ungkapan syukur atas prestasi dan pencapaian tertentu karena jasa orang-orang tertentu.

Demikian juga Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu mengambil cara tertentu untuk mengucap syukur atas prestasi yang baru saja mereka raih.

Di balik medali emas itu ada banyak orang yang ikut membantu. Tidak hanya keluarga dan orang-orang terdekat. Tidak terkecuali para pihak yang tidak sedarah dan berstatus saudara tetapi turut andil mengantar mereka ke podium juara.

Greys dan Apri rupanya tidak hanya berhenti dengan kata-kata ucapan terima kasih. Entah sudah berapa banyak patah kata apresiasi yang terlontar dari mulut keduanya. Keduanya pun mengambil bentuk yang lebih konkret.

Sedikitnya mewujud dalam dua bentuk, dari Greys dan Apri kepada sejumlah orang yang dianggap berperan meski terkadang jauh dari sorotan pemberitaan.

Pertama, para karyawan PBSI. Belum lama ini mereka menggelar acara syukuran di Pelatnas Cipayung. Acara yang digelar di lobi Gedung Pusat Bulutangkis Indonesia, Rabu (1/9/2021) siang lalu, tidak hanya diisi dengan doa dan makan bersama.

Greys dan Apri memanfaatkan momen itu untuk memberikan tali kasih kepada kurang lebih 80 karyawan PBSI.

Melansir badmintonindonesia.org, Greys dan Apri sadar para karywan itu adalah sosok di belakang layar yang turut mendukung prestasi mereka. Para tukang cuci, tukang kebersihan, tukang kebun, tukang masak, secretariat, hingga petugas keamanan, dengan cara masing-masing ikut memastikan Greys dan Apri bisa berkarier dengan baik.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu raih emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020: badmintonindonesia.org
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu raih emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020: badmintonindonesia.org

"Lewat acara ini saya hanya ingin berbagi dan mengembalikan agar ibu dan bapak semua bisa ikut merasakan keberhasilan kami. Keberhasilan saya dan Apri di Olimpiade Tokyo lalu juga untuk semua yang ada di sini," ungkap Greysia.

Kontribusi mereka mungkin tidak sebesar dan seramai pihak-pihak tertentu yang tertangkap lensa wartawan atau terekspos media. Dalam diam, mereka sebenarnya juga ikut membantu.

"Saya dan Kak Greys sangat berterima kasih atas bantuan dan doanya sehingga kami bisa juara Olimpiade Tokyo. Terima kasih juga karena selama ini bapak dan ibu telah menjadi orangtua kami di sini," ungkap Apri.

Kedua, asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf. Sepanjang perhelatan Olimpiade Tokyo dunia seperti hanya melihat Eng Hian. Sebagai kepala pelatih ganda putri, pelatih yang karib disapa Didi itu terlihat begitu intens mendampingi Greys dan Apri.

Ya, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawabnya. Namun demikian, hari-hari Greys dan Apri di Pelatnas PBSI tidak bisa dipisahkan dari Chafidz. Ia membantu secara intensif coach Didi untuk mendampingi Greys, Apri serta para pemain ganda putri lainnya.

Sebagai bentuk ucapan syukur dan terima kasih, Greys, Apri bersama Didi memberikan kejutan kepada Chafidz. Seperti diperlihatkan Chafidz dalam salah satu unggahan di akun Instagram pribadi, ketiganya menghadiahinya paket umroh. Hadiah itu tidak hanya bisa dirasakan Chafidz tetapi juga segenap keluarga inti. Paket umor untuk satu keluarga.

"Alhamdulillah terima kasih ya Allah, tadi siang diberikan surprise apresiasi dari mereka pribadi, coach Eng Hian, Greys, dan Apri kepada saya sekeluarga untuk paket umroh ke Tanah Suci."

Demikian keterangan yang mengiringi video singkat yang diunggah pada akun @chafidz_yusuf_09, Selasa (7/9/2021).


Makin banyak menerima, makin banyak memberi

Entah ada berapa banyak pihak yang mendapat apresiasi material dari pasangan emas ini seperti Chafidz dan para karyawan PBSI. Dengan tanpa mencari tahu lebih jauh, apalagi membandingkan dan mempermasalahkan wujud pemberian, dua bentuk apresiasi di atas lebih dari cukup memberi kita sejumlah pelajaran.

Greys dan Apri sadar bahwa pencapaian mereka tidak semata-mata karena perjuangan dan kerja keras mereka sendiri. Ada banyak pihak yang ikut berperan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, baik yang berkontribusi langsung maupun secara tidak langsung.

Beberapa yang disebutkan di atas adalah contoh kecil dari banyaknya pihak yang ikut mengantar Greys dan Apri menuju tangga juara. Medali emas olimpiade adalah kerja bersama. Sepatutnya kegembiraan itu pun dirasakan bersama.

Patut diakui Greys dan Apri banjir hadiah setelah prestasi mereka bisa mengumandangkan Indonesia Raya dan menggerek Sang Saka Merah Putih di Tokyo. Satu-satunya medali emas yang bisa dibawa pulang kontingen Indonesia.

Uang tunai, tabungan, aneka investasi seperti rumah, tanah, apartemen, mobil, hingga gerai makanan mengisi lemari apresiasi mereka. Nominalnya memang fantastis. Untuk sebuah pencapaian besar rasa-rasanya bisa dipahami.

Pada titik ini, keduanya tidak takabur. Mereka tak mau menikmatinya sendiri. Mereka tahu sekeping emas itu adalah kristalisasi kontribusi banyak pihak. Makanya, mereka pun memberikannya kepada para penjasa itu, dalam wujud tertentu sesuai pertimbangan mereka.

Mereka sepertinya ingin mewartakan satu kebajikan. Semakin banyak mereka menerima, semakin banyak pula mereka memberi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun