Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Berdamai dan Bersyukur ala Leani Ratri Oktila, Zhao Yunlei dari Indonesia

7 September 2021   22:31 Diperbarui: 8 September 2021   15:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zhao Yunlei (bawah) meraih medali emas ganda putri dan ganda campuran Olimpiade London 2012: https://twitter.com/BadmintonTalk

Peristiwa nahas itu merusak kaki kirinya. Pertumbuhan kaki kirinya menjadi lebih pendek dari kaki kanan. Namun begitu, kecintaannya pada badminton sebenarnya sudah muncul sejak berusia tujuh tahun.

Ternyata kecelakaan itu tidak memudarkan rasa cinta pada olahraga tepok bulu, apalagi mengubah hidupnya. Badminton tetap ia tekuni, walau kemudian menjadi pemain para badminton.

"Jadi, rasanya wajar untuk kembali bermain. Semua ini tidak bisa jalani jika tanpa dukungan keluarga saya."

Leani Ratri atas dukungan keluarga terus berjuang memelihara cinta pada tepok bulu. Tekadnya untuk mengharumkan Indonesia di panggung internasional semakin memotivasinya.

Untuk mafhum, sampai ke tahap itu tidak bakal didapat secara gratis. Ada harga mahal yang harus ia bayar untuk setiap prestasi.

Latihan keras ia jalani. Mengutip Kompas.id, Leani Ratri sampai menjalani latihan hingga lebih dari tujuh jam sehari. Tidak hanya berlatih nyaris separuh hari. Ia juga memilih lawan tanding yang bisa memberinya perlawanan berarti dan memaksanya harus melampaui keterbatasannya.

Ia kerap berlatih dengan tiga pebulutangkis non-disabilitas. Mereka adalah partner berlatih yang siap ia ladenin dalam berbagai format latihan.

"Kadang-kadang saya bermain satu lawan satu, satu lawan dua, atau satu lawan tiga. Ini penting sekali untuk meningkatkan kekuatan mental, kekuatan tangan, dan kecepatan kaki," ungkap Leani Ratri.

Bersyukur

Sebelum dikenal karena prestasi fenomenal di panggung Paralimpiade 2020 yang baru mempertandingkan cabang olahraga para badminton, Leani Ratri sebenarnya sudah wira-wiri di berbagai kejuaraan internasional.

Banyak prestasi sudah mengisi lemari pencapaian wanita kelahiran Kabupaten Kampar, Riau, 6 Mei 1991 itu. Predikat sebagai nomor satu tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 diraih berkat prestasi yang ditorehkan di kedua sektor itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun