Di babak pertama, Evi memiliki personal best terbaik kedua dengan 14,72 detik. Catatan waktu itu hanya terpaut dari wakil Italia Caironi Martina dengan 14,61 detik.
Sementara itu para pesaing lainnya memiliki catatan waktu terbaik di belakang Evi. Mereka adalah Sofia Gonzales (Swiss/16,37 detik), Ana Claudia Maria da Silva (Brazil/15,64 detik), Gitte Haenen (Belgia/15,58 detik), dan Kaede Maegawa (Jepang/16,18 detik.
Peluang Evi lolos ke final tentu terbuka lebar. Evi merupakan pemegang rekor dunia untuk kelas T42 dengan catatan waktu 14,72. Pencapaian itu terjadi di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Hanya saja kali ini Evi turun di kelas T63. Selain nama-nama di atas, ada dua atlet dari kelas T42 yang turun di kelas T63. Salah satunya Ana Claudia Maria da Silva dari Brazil.
Kita tentu berharap Evi bisa menyegel minimal di lingkaran tiga teratas pagi ini. Dengan demikian, kita akan melihatnya bertarung di babak final yang dijadwalkan pada sore hari nanti.
Mengacu pada "entry time" yang berada di tiga besar, kans meraih medali terbuka lebar. Selanjutnya, kita berdoa agar Evi bisa mengeluarkan segenap kemampuan terbaik untuk meraih medali emas.
Indonesia bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H