Apakah Guardiola dan para penggemar yang merindukan kehadiran ujung tombak belum juga menyadari situasi ini?
Keempat, sulit membayangkan City mampu mencetak nyaris selusin gol hanya dalam dua laga tanpa peran para pemain lain.Â
City memang klub bertabur bintang. Menariknya, para bintang itu tidak berputar pada poros masing-masing untuk kepentingan sendiri. Dengan kata lain, mereka tidak egois dan soliter, tetapi solider-untuk mengatakan bekerja sama.
Bernardo Silva, Rodri, Grealish, hingga Raheem Sterling bermain baik. Ederson Moraes mampu menjaga gawang dengan brilian. Lini pertahanan solid, dimotori bek terbaik Eropa, Ruben Diaz. Enam poin dari dua pertandingan, mencetak 10 gol, dan tak kebobolan sekalipun.
Apakah setelah mengirim Arsenal ke posisi buncit hari ini, kita masih yakin Man City benar-benar membutuhkan sosok nomor sembilan seperti Ronaldo dan Kane? Momentum tepat "move on" dari Ronaldo dan Kane karena tanpa mereka City tetap bisa "party"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H