Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Hobi Jadi Cuan, Intip Inspirasi Usaha Rumahan di Masa "Pageblug"

22 Agustus 2021   22:32 Diperbarui: 22 Agustus 2021   22:40 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyulap salah satu sisi rumah menjadi outlet Kochikochikin: dokpri

Berada di lokasi ideal jelas menjadi keunggulan. Ditambah lagi bila memiliki pangsa pasar yang jelas pula. Selain keluarga dan anak-anak, Kochikochikin pun menyasar kalangan mahasiswa.  Mengapa sasaran ke sana?

Kochikochikin, nama ini hampir mudah kita tebak dari bahasa apa atau mengarah ke negara mana. Jepang, tentu saja.

Kochikochikin bila diartikan secara gampang menjadi "di sini ada ayam." Menu utama adalah ayam goreng karage ala Jepang. Namanya Karai Chikin Karaage, memadukan ayam goreng karaage khas Jepang dengan bumbu khas Indonesia.

Menu yang disajikan ternyata tidak terbatas ayam. Ada juga berbahan dasar sapi. Dengan formula yang sama diberi nama Karai Biifu Yakiniku. Satu porsi Karai Biifu Yakiniku terdiri dari nasi ditambah irisan daging sapi yang empuk.

Seperti lidah nusantara yang terbiasa dengan beragam cita rasa, Kochikochikin pun hadir dengan sejumlah jenis saus. Ada perpaduan pedas dan manis, hingga saus dengan pedas tingkat tinggi. Jenis terakhir ini selalu ditandai dengan kata "super." Misalnya, Super Karai Biifu Yakiniku.

Perpaduan rasa manis dan pedas ternyata menjadi favorit. Menu ini selalu menjadi incaran. Best seller.

Rizki dan Diah memang sengaja memilih menu tersebut lantaran di sekitar tempat tinggal mereka belum ada produk sejenis. Sementara itu berbagai jenis makanan Jepang sudah sedemikian menjamun di tanah air, namun kebanyakan mengambil tempat di pusat-pusat perbelanjaan utama.

Selain mengakomodasi tren, keduanya pun ingin menjawab kerinduan masyarakat sekitar akan makanan kekinian sejenis tetapi dengan cita rasa yang unik. Keduanya berprinsip, walau harga murah, tetapi kualitas bisa diadu.

Salah satu menu Kochikochikin: dokpri
Salah satu menu Kochikochikin: dokpri

"Berbeda dengan produks sejenis lainnya, makanan kami memilik rasa jahe dan bawang putih yang kuat," kata Diah.

Keduanya benar-benar ingin memadukan antara cita rasa Jepang dan Indonesia. Namun bukan dengan menggunakan rempah-rempah instan, tetapi yang diracik sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun