"Saya kemudian berbicara lagi dengan istri, dan ia mau. Begitu juga saat ngobrol sama teman," ungkap Rizky.
Rekan yang dimaksud adalah Yogi, teman masa kecil yang kini ikut membantu membesarkan "anak" mereka.
Menyulap rumah
Kita terkadang berpikir terlalu rumit untuk sesuatu yang sederhana. Sebelum berusaha kita kerap terpenjara pada bayangan yang kita ciptakan sendiri. Misalnya, untuk berusaha harus memiliki outlet tersendiri. Ukurannya harus besar. Tampilannya harus wah.
Ternyata tidak selamanya demikian. Sekembali ke Indonesia, Rizky dan Dian tak lagi diperkenankan kembali ke Jepang. Maksud hati kembali ke Jepang apa daya tak diizinkan orang tua. Keduanya pun mantap berusaha rumahan.
Mereka menyulap bagian depan rumah orang tua sebagai outlet. Ukurannya tak besar. Tetapi lebih dari cukup untuk menyelenggarakan segala proses produksi hingga pemasaran Kochikochikin.
Beruntung letak gerai Kochikochikin begitu strategis. Persis di jalur ramai. Terletak di kawasan yang selalu dipadati mahasiswa yang berangkat dari dan menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Setiap hari jalur ini selalu padat," demikian Rizky.
Murah tapi enak