"Ada beberapa nama yang ikut itu sudah lama tidak bertanding dan ada pemain muda juga," ungkap Rionny seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Pria yang sempat menangani tim bulutangkis Jepang itu berencana menjadikan Korea Open juga sebagai momentum melihat sejauh mana persiapan Indonesia menghadapi sejumlah turnamen bergengsi.
"Kami mau lihat kesiapan dan perkembangan mereka sekaligus mengambil gambaran untuk tim Sudirman dan Thomas & Uber nanti."
Namun demikian, Rionny mafhum. Situasi sedang tidak kondusif. Dalam kondisi seperti ini kesehatan dan keselamatan pemain tetap yang utama. Walau Greysia/Apri ingin langsung beraksi namun situasi sedang tidak memungkinkan. Begitu juga bagi para pemain lainnya.Â
Untung-rugi
Di balik kerugian tersebab pembatalan itu, sesungguhnya ada aspek pisitif yang bisa diambil. Korea Open 2021 boleh dibatalkan. Tetapi ayunan raket para pemain tetap terjaga.
Batalnya Korea Open membuat para pemain Indonesia bisa lebih mempersiapkan diri. Terutama menghadapi dua turnamen beregu prestisius yakni Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Piala Uber.
Piala Thomas dan Piala Uber seharusnya digelar pada Mei tahun lalu di Aarhus, Denmark. BWF belum menyatakan pembatalan setelah penundaan itu. Dalam keterangannya akhir tahun lalu, turnamen beregu itu akan tetap digelar di tempat yang sama.
Hanya saja belum ada kepastian terkait waktu. BWF hanya mengatakan, "Telah diputuskan kejuaraan [Piala Thomas dan Uber] akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark pada pekan 41. [Piala Thomas dan Uber] akan masuk dalam rangkaian turnamen di Denmark dengan Denmark Open pada Pekan 42."
Sementara itu Piala Sudirman akan direncanakan dihelat di Finlandia pada 23 September hingga 3 Oktober nanti. Sebelumnya Shuzou, Tiongkok dipercayakan menjadi tuan rumah. Namun seperti alasan penundaan Kejuaraan Dunia Junior, penyelenggaraan turnamen apapun tak bisa bertempat di Tiongkok